Curah Hujan di Purwakarta Masih Tinggi, Petugas Penanggulangan Bencana Diminta Siaga
- Viva.co.id
"Dua wilayah itu menjadi fokus perhatian kami. Kedua kecamatan itu merupakan wilayah paling rawan bencana longsor dan pergerakan tanah. Kita terus menghimbau masyarakat di kedua kecamatan itu untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana," lanjut Erlan.
Erlan menjelaskan, sejak awal Januari sampai pertengahan Maret 2024, telah terjadi 116 kali bencana yang tersebar di 15 kecamatan di Purwakarta.
Ke 15 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Jatiluhur, Tegalwaru, Purwakarta, Pasawahan, Sukatani, Darangdan, Bojong, Kiarapedes, Babakan Cikao, Bungursari, Plered, Wanayasa, Cibatu, Campaka, dan Kecamatan Pondoksalam.
Akibat bencana itu, tercatat 608 rumah masyarakat mengalami kerusakan. Bencana alam juga merusak dua gedung sarana pendidikan, satu tempat ibadah dan 5 fasilitas umum.
Menurut Erlan, kerusakan-kerusakan tersebut paling banyak disebabkan karena bencana tanah longsor. "Tidak terdapat korban jiwa akibat serangkaian bencana tersebut. Kita terus berusaha agar prioritas utama adalah menyelamatkan masyarakat agar tidak ada korban jiwa," tegas Heryadi Erlan.