Diduga karena Korsleting Listrik, Ratusan Kios Pasar Cipunagara Ludes Dilalap Api

Petugas sedang memadamkan api.
Sumber :

Jabar – Para pedagang berhamburan menyelamatkan barang dagangannya dalam peristiwa kebakaran pasar di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang pukul 19.40 WIB.

Diduga karena korsleting listrik, api yang berasal dari salah satu kios ke kios lainnya menyebabkan api dengan cepat melalap bangunan pasar.

"Awalnya korsleting terjadi dari salah satu kios, lalu menjalar ke lainnya," ungkap Kepala Desa Tanjung, Sunaryo, Kamis ( 28/3 ).

Walau tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, setidaknya, 120 lebih kios terbakar, karena api yang terus menjalar.

"Kerugian mencapai miliaran rupiah," jelasnya.

Kasie Ops Damkar Subang Donnie Suparman mengatakan, pihaknya berhasil memadamkan api setelah hampir 3 jam melakukan pemadaman, lokalisir, dan penyekatan agar api tak meluas.

"Ada 60-70 persen objek pasar yang terbakar," terangnya.

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 7 unit mobil Damkar juga bantuan dari BPBD dan PMI.

"Rata-rata kios sayuran dan plastik yang terbakar," tambahnya.

Salah satu pedagang pakaian, Mimin, menyebut kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran itu mencapai Rp150 juta.

"Saya mendengar teriakan dari arah blok bahwa telah terjadi kebakaran. Panik dong, makanya saya buru- buru menyelamatkan barang dagangan dari dalam kios," ucapnya lirih.

Ia mengaku, saat kebakaran terjadi, para pedagang sedang melaksanakan shalat tarawih, sehingga kondisi pasar kala itu sepi.

Kabid Pasar DKUPP Subang, Lita Pelitiani, mengatakan akan melakukan assessment pasar.

"Secepatnya ya," katanya singkat saat dihubungi via telpon selulernya

Jabar – Para pedagang berhamburan menyelamatkan barang dagangannya dalam peristiwa kebakaran pasar di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang pukul 19.40 WIB.

Diduga karena korsleting listrik, api yang berasal dari salah satu kios ke kios lainnya menyebabkan api dengan cepat melalap bangunan pasar.

"Awalnya korsleting terjadi dari salah satu kios, lalu menjalar ke lainnya," ungkap Kepala Desa Tanjung, Sunaryo, Kamis ( 28/3 ).

Walau tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, setidaknya, 120 lebih kios terbakar, karena api yang terus menjalar.

"Kerugian mencapai miliaran rupiah," jelasnya.

Kasie Ops Damkar Subang Donnie Suparman mengatakan, pihaknya berhasil memadamkan api setelah hampir 3 jam melakukan pemadaman, lokalisir, dan penyekatan agar api tak meluas.

"Ada 60-70 persen objek pasar yang terbakar," terangnya.

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 7 unit mobil Damkar juga bantuan dari BPBD dan PMI.

"Rata-rata kios sayuran dan plastik yang terbakar," tambahnya.

Salah satu pedagang pakaian, Mimin, menyebut kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran itu mencapai Rp150 juta.

"Saya mendengar teriakan dari arah blok bahwa telah terjadi kebakaran. Panik dong, makanya saya buru- buru menyelamatkan barang dagangan dari dalam kios," ucapnya lirih.

Ia mengaku, saat kebakaran terjadi, para pedagang sedang melaksanakan shalat tarawih, sehingga kondisi pasar kala itu sepi.

Kabid Pasar DKUPP Subang, Lita Pelitiani, mengatakan akan melakukan assessment pasar.

"Secepatnya ya," katanya singkat saat dihubungi via telpon selulernya