Perkuat Terapi Sel Punca di Indonesia, Hati-hati Produk Ilegal

Ilustrasi Medis
Sumber :
  • Istimewa

Dr Yanti sendiri memilih membuka klinik kecantikan dan kesehatan di Mangkuluhur City Artotel Jakarta karena lokasi ini sangat strategis dan mudah diakses oleh pasien dari berbagai daerah terutama juga dari negara asing, sehingga orang yang ingin terapi sel punca tidak perlu pergi ke luar negeri. Selain itu, Jakarta juga merupakan kota pusat bisnis dan kesehatan di Indonesia, sehingga kehadiran Dr Yanti Aesthetic Clinic sekaligus dapat mendorong tumbuhnya iklim healthy tourism (pariwisata Kesehatan) yang kini semakin popular. 

“Kami juga ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pasien dengan fasilitas yang nyaman dan modern dengan fasilitas hotel bintang 5,” tambahnya.

Sama halnya dengan klinik pertamanya yang dibuka di Kota Surabaya, Dr Yanti Aesthetic Clinic Jakarta juga memfokuskan pada pelayanan terapi menggunakan teknologi stem cell atau sel punca. Ini adalah teknologi terapi yang semakin popular karena dinilai sangat efektif bagi pasien untuk meregenerasi tubuh sendiri atau autologus,

Dr Yanti Aesthetic Clinic menyediakan berbagai layanan, antara lain terapi sel punca untuk penyakit degeneratif seperti alzaimer, stroke, dan diabetes. Selain itu juga ada terapi untuk estetika, peremajaan kulit dan anti-aging, serta terapi regeneratif untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Layanan lainnya adalah konsultasi genetik dan pemeriksaan kesehatan komprehensif. Semua layanan ini didukung oleh tim medis yang berpengalaman dan fasilitas yang canggih untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik.

Meski terapi sel punca menjadi terapi yang sangat menjanjikan, Dr Yanti berpesan agar masyarakat tetap berhati-hati saat akan melakukan terapi sel punca. Karena penggunaan sel punca yang illegal dan tidak terverifikasi justru dapat mendatangkan efek samping yang tidak diharapkan.

“Pastikan bahwa semua prosedur dan produk dari sel punca yang akan digunakan, telah melalui uji klinis yang ketat dan memenuhi standar internasional,” ujarnya.

Guna mengantisipasi penggunaan sel punca illegal dan tidak terverifikasi, Dr Yanti mengaku sangat aktif melakukan edukasi dan sosialisasi akan bahaya penggunaan produk sel punca yang tidak terjamin keamanannya baik melalui seminar, workshop, maupun media social. “Kami memberikan informasi yang benar mengenai terapi sel punca dan pentingnya mendapatkan perawatan dari sumber yang terpercaya,” tegasnya.