Gencarkan Bantuan Rutilahu, BAZNAS: Target 40 Rumah
Jabar – Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Subang lumayan banyak. Bahkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang jumlahnya mencapai 144 ribu jiwa.
Adapun untuk indikator masyarakat miskin diantaranya dilihat dari tempat tinggal, pendapatan, hingga tingkat pendidikan yang menjadi penilaian.
"Kita sedang gencar memberikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pada masyarakat tidak mampu," ujar Wakil Ketua Bidang II BAZNAS Subang, Iteng Sukarya kepada Viva Jabar, Rabu (17/7).
Berdasarkan data yang ada, pihak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Subang menilai permohonan Rutilahu tiap tahunnya selalu meningkat.
Dengan nominal bantuan yang bervariasi Rp3-5 juta per Rutilahu, ia menyatakan paling banyak pemohon berlokasi di wilayah Subang tengah dan selatan.
"Untuk tahun 2024 ini kami baru membantu 10 rumah tidak layak huni, dari target 40 Rutilahu," kata dia.
Untuk pemohon Rutilahu, Iteng menambahkan terdapat persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari SKM, foto rumah tidak huni, dokumen kependudukan, dan rekomendasi dari aparat setempat.
Pemberian bantuan Rutilahu pun melalui mekanisme, mulai dari kelengkapan dokumen pemohon, assessment dan lainnya. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Sementara itu, salah satu penerima rutilahu, Asep (52) mengatakan, awalnya ia mencoba menyampaikan ke pihak desa, kaitan rumahnya yang sudah tidak layak huni.
Gayung pun bersambut, pihak desa memfasilitasi Asep ke BAZNAS Subang, untuk diusulkan menerima bantuan Rutilahu.
"Terimakasih BAZNAS, rumah saya jadi layak untuk dihuni " ujarnya seraya tersenyum bahagia
Jabar – Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Subang lumayan banyak. Bahkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang jumlahnya mencapai 144 ribu jiwa.
Adapun untuk indikator masyarakat miskin diantaranya dilihat dari tempat tinggal, pendapatan, hingga tingkat pendidikan yang menjadi penilaian.
"Kita sedang gencar memberikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pada masyarakat tidak mampu," ujar Wakil Ketua Bidang II BAZNAS Subang, Iteng Sukarya kepada Viva Jabar, Rabu (17/7).
Berdasarkan data yang ada, pihak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Subang menilai permohonan Rutilahu tiap tahunnya selalu meningkat.
Dengan nominal bantuan yang bervariasi Rp3-5 juta per Rutilahu, ia menyatakan paling banyak pemohon berlokasi di wilayah Subang tengah dan selatan.
"Untuk tahun 2024 ini kami baru membantu 10 rumah tidak layak huni, dari target 40 Rutilahu," kata dia.
Untuk pemohon Rutilahu, Iteng menambahkan terdapat persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari SKM, foto rumah tidak huni, dokumen kependudukan, dan rekomendasi dari aparat setempat.
Pemberian bantuan Rutilahu pun melalui mekanisme, mulai dari kelengkapan dokumen pemohon, assessment dan lainnya. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Sementara itu, salah satu penerima rutilahu, Asep (52) mengatakan, awalnya ia mencoba menyampaikan ke pihak desa, kaitan rumahnya yang sudah tidak layak huni.
Gayung pun bersambut, pihak desa memfasilitasi Asep ke BAZNAS Subang, untuk diusulkan menerima bantuan Rutilahu.
"Terimakasih BAZNAS, rumah saya jadi layak untuk dihuni " ujarnya seraya tersenyum bahagia