Kontribusi Perempuan Naikan Kelas UMKM Jangan Dianggap Remeh
Nita menuturkan, latar belakang kehadiran Wikiexport ialah permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kadin membantu UMKM untuk masuk dalam rantai pasok global (global supply-chain). Kadin membantu agar UMKM benar-benar siap ketika bertemu dengan calon pembeli dari luar negeri.
Saat ini, Kadin telah bekerja sama dengan Japan External Trade Organization (Jetro) untuk membantu UMKM ekspor ke Negeri Sakura. Di dalam negeri, Kadin berkolaborasi dengan anggota Kadin, termasuk salah satunya Sampoerna.
“Kolaborasi Kadin seperti dengan Sampoerna ini sangat ideal. Sampoerna punya program SETC, Kadin tinggal memoles sedikit agar UMKM-nya siap sesuai dengan negara tujuan ekspor, dan mempertemukan dengan calon pembeli sehingga terjadi transaksi,” paparnya.
Nita menambahkan, salah satu kunci UMKM bisa ekspor ialah kualitas dan kuantitas produk dengan standar yang baik. Alasannya, calon pembeli sering mengeluhkan kualitas produk menurun jika dipesan dalam jumlah banyak.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Urusan Eksternal Sampoerna, Astrid Puspitasari mengatakan peran perempuan sangat besar. Terutama banyaknya UMKM binaan yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
“Banyak para ibu UMKM binaan Sampoerna telah menjadi penggerak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya,” katanya.
Pendampingan UMKM di Sampoerna berangkat dari sejarah Sampoerna yang dimulai dari sebuah toko kecil pada pada 111 tahun silam. Berlandaskan Falsafah Tiga Tangan, Sampoerna memberikan perhatian lebih pada pemangku kepentingan utama, termasuk masyarakat luas dan UMKM Indonesia.