Dari Subang untuk Dunia, Oke Rosgana Koleksi 200 Yoyo dari Berbagai Negara
Jabar, VIVA - Nama Oke Rosgana tak asing di telinga saat atlet yoyo yang telah malang melintang menggelar pertunjukan di berbagai negara. Dirinya saat ini lebih memilih menjalani kehidupannya sebagai PNS di Subang.
Pria kelahiran 1975 itu mulai mempelajari teknik yoyo saat lulus SMA di tahun 1994. Termotivasi oleh pemain yoyo dari negara Amerika yang perform di Dago Bandung, akhirnya Oke mulai mempelajari yoyo secara otodidak.
"Awalnya liat orang Bule maen yoyo. Kok saya ngeliatnya keren aja gitu. Dari situ saya mulai mempelajari trik-triknya," ujar Oke Rosgana kepada Viva Jabar pada Kamis (8/8).
Oke mengaku, trik pertama yang dipelajarinya adalah rock the baby yang akhirnya mengantarkannya menjadi atlet yoyo profesional.
Berbagai undangan di berbagai televisi swasta mulai berdatangan, termasuk undangan di berbagai kejuaraan yoyo di negara luar seperti Malaysia, Singapura, Italia, Brazil dan lainnya.
"Di sana saya perform dan disaksikan banyak orangm pastinya bangga dong," kata warga Kecamatan Kalijati.
Kenyang mempertunjukkan keahliannya dalam mengolah benda bundar bertali tersebut, pada tahun 2008 ia mengikuti seleksi CPNS dan akhirnya lolos setelah sebelumnya cukup lama menjadi Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
Menjabat sebagai fungsional bidang informatika di Diskominfo Subang, Oke mengaku memiliki 200 yoyo dengan kualitas yang sangat bagus.
"Saya punya 200 yoyo dari berbagai negara, dan itu tidak diperjual belikan hanya untuk koleksi saja," ucap pria yang memiliki dua orang anak itu.
Ia pun berpesan kepada generasi muda yang saat ini meminati permainan yoyo agar selalu mengikuti perkembangan dan trend yang ada.
Karena meskipun terlihat sederhana, permainan yoyo memiliki tingkat kerumitan dalam mempelajari trik-triknya.
"Sampai sekarang masih main yoyo, cuma nggak seperti dulu, sekarang terbatas karena sudah jadi abdi negara," tutupnya
Jabar, VIVA - Nama Oke Rosgana tak asing di telinga saat atlet yoyo yang telah malang melintang menggelar pertunjukan di berbagai negara. Dirinya saat ini lebih memilih menjalani kehidupannya sebagai PNS di Subang.
Pria kelahiran 1975 itu mulai mempelajari teknik yoyo saat lulus SMA di tahun 1994. Termotivasi oleh pemain yoyo dari negara Amerika yang perform di Dago Bandung, akhirnya Oke mulai mempelajari yoyo secara otodidak.
"Awalnya liat orang Bule maen yoyo. Kok saya ngeliatnya keren aja gitu. Dari situ saya mulai mempelajari trik-triknya," ujar Oke Rosgana kepada Viva Jabar pada Kamis (8/8).
Oke mengaku, trik pertama yang dipelajarinya adalah rock the baby yang akhirnya mengantarkannya menjadi atlet yoyo profesional.
Berbagai undangan di berbagai televisi swasta mulai berdatangan, termasuk undangan di berbagai kejuaraan yoyo di negara luar seperti Malaysia, Singapura, Italia, Brazil dan lainnya.
"Di sana saya perform dan disaksikan banyak orangm pastinya bangga dong," kata warga Kecamatan Kalijati.
Kenyang mempertunjukkan keahliannya dalam mengolah benda bundar bertali tersebut, pada tahun 2008 ia mengikuti seleksi CPNS dan akhirnya lolos setelah sebelumnya cukup lama menjadi Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
Menjabat sebagai fungsional bidang informatika di Diskominfo Subang, Oke mengaku memiliki 200 yoyo dengan kualitas yang sangat bagus.
"Saya punya 200 yoyo dari berbagai negara, dan itu tidak diperjual belikan hanya untuk koleksi saja," ucap pria yang memiliki dua orang anak itu.
Ia pun berpesan kepada generasi muda yang saat ini meminati permainan yoyo agar selalu mengikuti perkembangan dan trend yang ada.
Karena meskipun terlihat sederhana, permainan yoyo memiliki tingkat kerumitan dalam mempelajari trik-triknya.
"Sampai sekarang masih main yoyo, cuma nggak seperti dulu, sekarang terbatas karena sudah jadi abdi negara," tutupnya