Reza Indragiri Sebut Teddy Minahasa Insan Polri Terbaik, Jika Dianggap Overdosis Salahkan Presiden J
- tvonenews.com
VIVA Jabar – Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri menyebut ada kecurigaan dari Ketua Majlis Hakim saat dirinya hadir memberi kesaksian dalam persidangan lanjutan atas kasus penyebaran narkoba yang menjerat Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis, 16 Maret 2023 lalu. Saat itu, Reza hadir sebagai saksi ahli yang meringankan mantan Kapolda Sumatera Barat itu.
Awalnya, Ketua Majlis Hakim menanyakan kepada Reza tentang apa saja yang ia ketahui tentang Teddy Minahasa. Reza pun menjawab bahwa dirinya sudah pernah komunikasi dengan Teddy sebelumnya. Jawaban itu, menurut Reza, telah memunculkan kecurigaan di ruang sdang kala itu.
"Pertanyaan itu diajukan perkiraan saya ini, pertanyaan itu diajukan karena Ketua Majelis Hakim curiga kepada saya. Kan saya terbuka, terus terang, saya mengatakan, saya sudah komunikasi (dengan Teddy Minahasa) dua kali," kata Reza seperti dikutip VIVA dari video di akun TikTok @Bravos Radio, Jumat, 5 Mei 2023.
"Nah, sudah pernah komunikasi (duga Majelis Hakim), berarti ada kepentingan," sambungnya.
Seharusnya, menurut Reza, majlis hakim tidak perlu curiga terhadap dirinya hanya karena pernah komunikasi dengan Teddy Minahasa. Sebab menurutnya, ia selalu berkata jujur dan terbuka dalam persidangan itu.
"Justru kalau ada sesuatu yang amis (kebohongan), di situ pasti saya tutup-tutupin dong ya kan? Tapi kan saya terbuka," tuturnya.
Lanjut dari itu, Reza ditanya mengenai penilaiannya terhadap Teddy Minahasa.
"Kemudian, saya ditanya apa yang saudara nilai tentang terdakwa ini?" ucap Reza Indragiri menirukan ucapan Majelis Hakim.
Ia pun menjawab bahwa Teddy Minahasa adalah insan polri terbaik. Sebab diketahui, Teddy memiliki banyak prestasi di tubuh Polri yang langsung diberika oleh Presiden Joko Widodo.
Saat menerima penghargaan, Teddy Minahasa yang berpangkat Brigjen menjabat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri. Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam peringatan upacara HUT Bhayangkara ke-72 pada Rabu, 11 Juli 2018 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya itu diberikan Presiden Joko Widodo lantaran Teddy Minahasa telah berjasa besar dan tabah luar biasa dalam menjalankan tugasnya di institusi Polri. Selain itu, Teddy Minahasa juga tidak pernah berbuat cacat atau kesalahan selama bertugas di kepolisian.
Menurut Reza, penilaiannya ke Teddy Minahasa sebagai insan Polri terbaik ini merupakan fakta. Pun, jika Majelis Hakim menilainya sebagai sesuatu yang overdosis, maka mereka sama saja menyalahkan Presiden Joko Widodo yang telah memberikan penghargaan.
"Saya katakan menurut saya, terdakwa ini adalah salah satu insan Polri terbaik. Kalau penilaian itu dianggap sebagai overdosis berarti salahkan Presiden Jokowi yang sudah pernah kasih penghargaan," ucap Reza Indragiri.
"Dan saat itu disimpulkan oleh Ketua Majelis Hakim, oke saudara tetap independen, ya kebanggaan untuk saya dari Ketua Majelis Hakim," pungkasnya.