Dedi Mulyadi Sambangi Bandung, Masalah Sosial dan Eksploitasi Anak Jadi Sorotan

Kang Dedi Mulyadi
Sumber :
  • VIVA Jabar

Jabar, VIVA - Bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Kang Dedi Mulyadi menyoroti masalah sosial yang masih terjadi di Kota Bandung. Menurutnya, Kota Bandung pusat kota di Jawa Barat, seharusnya menjadi etalase peradaban yang bersih dari berbagai permasalahan sosial. 

"Masih banyak anak - anak terlantar, orang-orang yang mengalami problem sosial, serta orang gila di pinggir jalan," ujar Dedi Mulyadi, Senin 19 Agustus 2024.

Dedi Mulyadi di Bandung

Photo :
  • Istimewa

KDM menekankan pentingnya alokasi anggaran pemerintah provinsi dan kota untuk menyelesaikan masalah sosial ini, selain fokus pada infrastruktur. Dedi juga mengkritisi fenomena anak - anak yang terpaksa bekerja keras sementara orang tua mereka hanya menjadi badut atau pedagang kecil. 

"Ini harus segera ditangani, agar anak - anak tersebut tidak mengulangi nasib yang sama," tambahnya.

Dedi juga menyampaikan bahwa perlu ada langkah serius untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di sekitar Bandung. Menurutnya, gunung-gunung di sekitar Bandung harus tetap hijau untuk menghindari bencana alam seperti longsor. 

 

Dedi Mulyadi di Bandung

Photo :
  • VIVA Jabar

 

"Bandung harus tetap bersih, teduh, dan dingin," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kans kemenangan bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra yaitu Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat 2024 terus menunjukan tren positif berdasarkan hasil survei. Salahsatunya, hasil survei Indo Riset dari 14 hingga 17 Agustus, Dedi Mulyadi dipastikan dapat memenangkan Pilgub Jabar 2024 dengan tingkat elektabilitas 68,8 persen dengan simulasi 11 nama kompetitor.

Bahkan, ketika dikerucutkan Dedi Mulyadi bersaing dengan lima nama, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menunjukan tren elektabilitas signifikan yaitu mencapai 76,8 persen. “Sementara calon lain masih berada di bawah 6 persen. Dengan situasi tersebut masih sangat berat bagi kompetitor lain untuk bersaing dengan Dedi Mulyadi,” ujar Peneliti Indo Riset, Riko Arbi dalam keterangannya. *****