Airsoft Gun yang Dipakai David Todong Sopir Taksi Hasil Beli Rp3,5 Juta, Bonus Pelat Palsu Polri

Pria yang viral memukul dan menodongkan pistol ke sopir taksi online
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA Jabar – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa senjata airsoft gun yang digunakan oleh David Yulianto (32) dibeli dari seseorang berinisial E dengan harga Rp 3,5 juta.

David Yulianto merupakan pelaku koboi todong senjata ke sopir taksi online di Tol Dalam Kota kawasan Tomang, Jakarta Barat.

"Yang bersangkutan (David) menyampaikan sekira bulan 4 atau 5 tahun 2022 membeli beserta card dengan harga Rp3,5 juta," ujar Kombes Pol Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Kemudian, pelat dinas Polri 10011-VII palsu yang dipakai pada kendaraan sedan Mazda milik David juga diperoleh dari E. Ternyata pelat dinas tersebut merupakan bonus atau dibuatkan secara cuma-cuma usai membeli senjata airsoft gun.

"Tidak dijualbelikan tetapi dibuatkan kemudian diberikan dan digunakan pelaku," kata dia.

David Yulianto ditangkap jajaran Polda Metro Jaya dan gabungan Polres Metro Jakarta Barat hari ini di Apartmen M Town, Serpong, Kabupaten Tangerang. Saat ini, kata Trunoyudo, penyidik telah menetapkan David sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 352 Juncto Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023. Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).

Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.

Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.

"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip Jumat, 5 Mei 2023. 

Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul.

"Lu motong (jalan) gua, gok, gak ada sorry-sorrynya. Gua catet pelat lu, gua cari! Apa ang, enggak terima? Sini turun!" kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu.

"Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.

Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.