Masyarakat Ingin Paslon Aslina Entaskan Pengangguran di Subang
Jabar, VIVA - Menjamurnya perusahaan berskala industri di Subang tidak serta merta mengentaskan pengangguran.
Dari data yang dihimpun Viva Jabar, ada 107 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten ber-icon buah nanas tersebut, dengan jumlah pengangguran mencapai ribuan orang.
Banyaknya pengangguran yang kesulitan untuk bekerja, membuat warga berharap penuh pada Paslon Cabup dan Cawabup Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana (Aslina) agar memberikan kemudahan untuk bekerja dan mengentaskan pengangguran.
"Kalau nggak jadi TKW, ya kerja di perusahaan luar Kabupaten. Itu sangking sulitnya bekerja di Perusahaan Subang," ujar Trisnawati, warga Dangdeur, Subang kepada Viva Jabar, Rabu (4/9).
Selain minimnya lapangan pekerjaan, untuk diterima bekerja di perusahaan pun terkadang harus menyiapkan berbagai embel-embel, yang merepotkan para pencari kerja. Akan hal itu ia berharap kepada Bupati dan wakil Bupati terpilih 2024 bisa memudahkan warga Subang untuk bekerja di pabrik.
Warga lainnya, Fajar menyebut calon kepala daerah yang bisa mengentaskan pengangguran adalah Asep Rochman Dimyati (ARD). Di samping seorang pengusaha, calon Bupati dari Paslon Aslina tersebut merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Subang.
"Dia pasti paham, bagaimana cara mengentaskan pengangguran," kata Fajar.
Menurut Fajar, pengentasan pengangguran bisa terminimalisir dengan cara penguatan skill dan kompetensi, lapangan kerja yang tersedia, hingga kemudahan investor untuk berinvestasi.
Terpisah, Calon Bupati Subang Asep Rochman Dimyati mengatakan, pengentasan pengangguran harus melibatkan banyak sektor mulai dari pengusaha, pemerintah hingga masyarakat.
Dengan penduduk Subang yang mencapai 1,6 juta jiwa, pengentasan pengangguran harus ditopang dengan infrastruktur, SDM, Investor dan faktor penunjang lainnya.
Ia menyatakan, permasalahan pengangguran di Subang menjadi salah satu perhatian untuk segera dientaskan.
"Kami dari Paslon Aslina menyoroti hal itu," kata ARD
Jabar, VIVA - Menjamurnya perusahaan berskala industri di Subang tidak serta merta mengentaskan pengangguran.
Dari data yang dihimpun Viva Jabar, ada 107 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten ber-icon buah nanas tersebut, dengan jumlah pengangguran mencapai ribuan orang.
Banyaknya pengangguran yang kesulitan untuk bekerja, membuat warga berharap penuh pada Paslon Cabup dan Cawabup Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana (Aslina) agar memberikan kemudahan untuk bekerja dan mengentaskan pengangguran.
"Kalau nggak jadi TKW, ya kerja di perusahaan luar Kabupaten. Itu sangking sulitnya bekerja di Perusahaan Subang," ujar Trisnawati, warga Dangdeur, Subang kepada Viva Jabar, Rabu (4/9).
Selain minimnya lapangan pekerjaan, untuk diterima bekerja di perusahaan pun terkadang harus menyiapkan berbagai embel-embel, yang merepotkan para pencari kerja. Akan hal itu ia berharap kepada Bupati dan wakil Bupati terpilih 2024 bisa memudahkan warga Subang untuk bekerja di pabrik.
Warga lainnya, Fajar menyebut calon kepala daerah yang bisa mengentaskan pengangguran adalah Asep Rochman Dimyati (ARD). Di samping seorang pengusaha, calon Bupati dari Paslon Aslina tersebut merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Subang.
"Dia pasti paham, bagaimana cara mengentaskan pengangguran," kata Fajar.
Menurut Fajar, pengentasan pengangguran bisa terminimalisir dengan cara penguatan skill dan kompetensi, lapangan kerja yang tersedia, hingga kemudahan investor untuk berinvestasi.
Terpisah, Calon Bupati Subang Asep Rochman Dimyati mengatakan, pengentasan pengangguran harus melibatkan banyak sektor mulai dari pengusaha, pemerintah hingga masyarakat.
Dengan penduduk Subang yang mencapai 1,6 juta jiwa, pengentasan pengangguran harus ditopang dengan infrastruktur, SDM, Investor dan faktor penunjang lainnya.
Ia menyatakan, permasalahan pengangguran di Subang menjadi salah satu perhatian untuk segera dientaskan.
"Kami dari Paslon Aslina menyoroti hal itu," kata ARD