Semarakkan Festival Palang Pintu di Depok, Dedi Mulyadi: Nanti Kita Bikin Gedung Betawi

Kang Dedi Mulyadi (KDM) lihat pertunjukan silat
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

Jabar, VIVA – Politisi senior Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) turut memeriahkan Festival Palang Pintu di Depok. Kehadirannya disambut antusias oleh warga, khususnya panitia acara budaya tersebut.

Setibanya di tempat festival, KDM berbincang dengan sesepuh festival budaya Betawi tersebut. Calon Gubernur Jawa Barat tersebut tampak antusias dengan gelaran itu.

Kang Dedi Mulyadi (KDM)

Photo :
  • Tim VIVA Jabar

Di sela-sela perbincangan, KDM sempat menegaskan bahwa orang Palang Pintu harus memiliki dua kemampuan, yakni harus bisa silat dan bisa pantun.

"Memang orang Palang Pintu harus punya dua. Pertama harus bisa silat kedua harus bisa pantun", kata KDM dengan antusias.

"Ketiga harus bisa ngaji", timpal penyelenggara festival palang pintu tersebut.

Berbicara kemampuan silat, dalam candanya KDM menyentil para anggota legislatif yang pandai bersilat lidah.

"Tapi kebanyakan sekarang ini hidup ini banyak yang bersilat di DPR, bersilat lidah", ucap mantan Bupati Purwakarta itu yang disambut gelak tawa warga yang hadir.

Kang Dedi Mulyadi (KDM) lihat pertunjukan silat

Photo :
  • Tim VIVA Jabar

Tak hanya itu, KDM sempat menyinggung tempat festival tersebut yang terasa panas. Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu pun menyampaikan keinginannya untuk membangun gedung pertunjukan Betawi.

"Ini gedungnya panas banget ya, atasnya pakai asbes." ucap KDM.

"Emang di Depok masih begini kalau Budaya ditaruh di tempat panas" jawab penyelenggaran festival tersebut.

"Tujuannya apa?" tanya KDM.

"Biar ganti Gubernur kali!" kata si Babe penyelenggara acara. Semua warga yang hadir pun antusias seolah mengiyakan untuk ganti Gubernur.

"Di Depok nanti kita gak apa-apa untuk kegiatan olahraga, pertemuan masyarakat kita bikin gedung Betawi" kata KDM.

Warga pun bersorak gembira mendengar sang Cagub Jabar itu menyampaikan keinginannya untuk membangun Gedung Betawi.