Waktu Paling Tepat untuk Berdoa dalam Islam, Pasti Terkabul

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pinterest

Jabar, VIVA – Bagi umat Islam, doa adalah senjata. Doa juga merupakan penghubung antara hamba dengan Tuhannya. Sementara berdoa adalah memohon kepada Allah SWT. akan hal-hal yang ingin dicapai.

Anjuran untuk berdoa ada di dalam kitab suci Al-Qur'an sebagai berikut:

 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

 

Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)

Berdoa sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun begitu, ada waktu-waktu tertentu yang bila seorang muslim berdoa pada waktu tersebut maka pasti dikabulkan oleh Allah SWT.

Lantas, kapan saja waktu yang tepat atau mustajab untuk berdoa?

Berikut waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan tetap berprasangka baik kepada Allah, berdoa di waktu ini pasti akan terkabul:

1. Waktu Sepertiga Malam Terakhir

Waktu sepertiga malam terakhir disebut-sebut menjadi salah satu waktu paling tepat untuk memanjatkan doa. Waktunya sekira jam 3 dini hari atau sebelum adzan subuh berkumandang.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya pada malam hari itu ada suatu waktu yang jika kebetulan seorang muslim berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat ketika itu, maka Allah akan mengabulkan doanya. Dan waktu yang mustajab itu ada terus setiap malam." (HR Ahmad dan Muslim).

2. Setelah Melaksanakan Shalat Fardhu

Setiap muslim pasti melaksanakan shalat fardhu lima waktu. Usai mengerjakan shalat fardhu tersebut juga termasuk sebagai waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Sebab, pada waktu tersebut seorang hamba dianggap dekat dengan Tuhan-Nya.

 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

 

Artinya: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa': 103).

3. Waktu antara Adzan dan Iqamah

Walau terbilang singkat, waktu antara adzan dan iqamah harus dimanfaatkan dengan baik. pada momen tersebut, kaum muslimin dapat memanfaatkan waktu dengan berdoa.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Jika adzan untuk shalat telah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit dan doa pun dikabulkan," (HR Ahmad dan Tirmidzi).

4. Ketika Lapang

Berdoa ketika keadaan lapang atau saat kita menerima nikmat dari Allah SWT. justru akan dikabulkan. Namun biasanya orang jarang melakukan hal ini.

Seseorang biasanya berdoa atau memohon kepada Allah hanya ketika dalam keadaan sulit.

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang." (HR Tirmidzi dan Hakim)

5. Waktu Hujan

Hujan adalah rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT melalui curahan air dari langit. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Dua orang yang tidak ditolak doanya adalah ketika adzan dan ketika rapatnya barisan saat perang.' Dalam riwayat lain disebutkan, "Dan ketika hujan turun." (HR Abu Dawud).

6. Hari Jum'at 

Hari Jum'at merupakan harinya ibadah, sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Apabila dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, Jum'at dikatakan sebagai hari yang mempunyai keistimewaan. Bahkan saking istimewanya hari Jum'at, Rasulullah SAW mengatakan ada waktu di hari Jum'at yang jika seseorang meminta kepada Allah, maka permintaannya akan dikabulkan.

"Pada hari Jum'at itu ada saat yang apabila kebetulan seorang muslim salat sambil meminta sesuatu kepada Allah SWT, maka Allah akan memberi apapun yang ia minta." (HR Bukhari dan Muslim)