Dedi Mulyadi Temui Keluarga Korban Tabrak Kereta Api di Hari Kampanye Pertama Pilgub Jabar

Jabar, VIVA - Calon gubernur Jawa Barat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sembilan partai non parlemen, Dedi Mulyadi menyambangi keluarga korban yang tertabrak kereta di Kabupaten Karawang pada hari pertama masa kampanye Pilgub Jabar 2024.

“Waktu itu ada anak yang etrtabrak kereta api disini,” ujar Kang Dedi Mulyadi, Rabu 25 September 2024.

Dari kunjungan itu Kang Dedi berinteraksi memastikan siapa saja korban dalam kejadian tersebut. Dedi Mulyadi pun mempertanyakan kepada warga tersebut bagaimana awal mula insiden itu terjadi.

“Jadi ceritanya gimana? Kan kalau kereta lewat pasti sudah ada tanda - tandanya,” katanya.

Warga pun menuturkan bahwa insiden itu terjadi ketika par akorban tengah berlarian di jalur kosong. “Oh jadi anak itu ada di jalur kosong, mau video di jalur kosong, disangka hanya satu kereta yang hadir ternyata ada juga kereta yang datang,” sambut Kang Dedi.

Mendengar cerita warga pun, KDM menyayangkan hal itu terjadi dan mengimbau kepada warga setempat untuk tidak bermain - main di jalur kereta. “Ya nggak boleh main main di jalur kereta,” terangnya.

Salahsatu anak korban yang terdampak pun diangkat menjadi anak asuh Kang Dedi agar mampu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Dasar (SD). 

“Eneng sekolah terus, sekarang kelas 6?, semangat. Nanti bapak (bantu), dianagkat jadi anak asuh ya. Tapi harus rajin tamat sekolah sampai perguruan tinggi, nanti tanggungjawab bapak, pokoknya semangat,” katanya

Jabar, VIVA - Calon gubernur Jawa Barat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sembilan partai non parlemen, Dedi Mulyadi menyambangi keluarga korban yang tertabrak kereta di Kabupaten Karawang pada hari pertama masa kampanye Pilgub Jabar 2024.

“Waktu itu ada anak yang etrtabrak kereta api disini,” ujar Kang Dedi Mulyadi, Rabu 25 September 2024.

Dari kunjungan itu Kang Dedi berinteraksi memastikan siapa saja korban dalam kejadian tersebut. Dedi Mulyadi pun mempertanyakan kepada warga tersebut bagaimana awal mula insiden itu terjadi.

“Jadi ceritanya gimana? Kan kalau kereta lewat pasti sudah ada tanda - tandanya,” katanya.

Warga pun menuturkan bahwa insiden itu terjadi ketika par akorban tengah berlarian di jalur kosong. “Oh jadi anak itu ada di jalur kosong, mau video di jalur kosong, disangka hanya satu kereta yang hadir ternyata ada juga kereta yang datang,” sambut Kang Dedi.

Mendengar cerita warga pun, KDM menyayangkan hal itu terjadi dan mengimbau kepada warga setempat untuk tidak bermain - main di jalur kereta. “Ya nggak boleh main main di jalur kereta,” terangnya.

Salahsatu anak korban yang terdampak pun diangkat menjadi anak asuh Kang Dedi agar mampu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Dasar (SD). 

“Eneng sekolah terus, sekarang kelas 6?, semangat. Nanti bapak (bantu), dianagkat jadi anak asuh ya. Tapi harus rajin tamat sekolah sampai perguruan tinggi, nanti tanggungjawab bapak, pokoknya semangat,” katanya