Geger! Bakesbangpol Pantau Kelompok Penganut Ajaran Baru di Kabupaten Subang

Kepala Bakesabangpol Subang Dadan Dwiyana
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menemukan paham atau ajaran baru di Kabupaten Subang.

Mempunyai 20 pengikut, kelompok yang ditengarai sempalan suatu keyakinan tersebut terus dipantau oleh pemerintah.

 

Kepala Bakesabangpol Subang Dadan Dwiyana

Photo :
  • Tim VIVA Jabar

 

"Mereka beraktivitas baru 1 tahun ke belakang, hingga saat ini kita terus lakukan pemantauan ," ujar Kepala Bakesbangpol Subang, Dadan Dwiyana pada Viva Jabar, Kamis 10 Oktober 2024.

Dia mengatakan, ajaran atau paham baru di Subang itu harus dilakukan pendalaman dan pengkajian yang tentunya melibatkan lintas sektor, untuk menyatakan apakah ajaran itu sesat dan menyimpang.

"Setidak-tidaknya itu ajaran baru di Subang," ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemdes) Subang tersebut mengatakan, tidak ada kewenangan bagi pihaknya untuk menyatakan ajaran tersebut menyimpang atau tidak.Karena pada prinsipnya Bakesbangpol hanya melakukan pemantauan agar tidak terjadi konflik.

"Yang menyatakan menyimpang atau sesat itu ada di ranah lintas sektor, kita tidak ada kewenangan dalam hal itu," jelasnya.

Dadan melanjutkan, saat ini pihaknya belum menemukan tanda-tanda atau aktivitas yang mengarah pada tindakan radikalisme. Namun pihak nya tetap intens melakukan pengamatan dan pemantauan pada kelompok yang menganut ajaran tersebut.

"Belum ada tanda - tanda yang mengarah kesana ya," pungkasnya.

Seperti diketahui pada tahun 2020, masyarakat Subang di hebohkan dengan kehadiran Kabupaten Subang Development Commitee (Bang DEC).

Terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Subang dengan nomor 225-32-12/18/IV/2015, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan dan beralamat di Desa Bantarsari, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang itu diduga berafiliasi dengan Sunda Empire pengklaim kekaisaran bumi dan matahari.

Namun seiring berjalannya waktu para pengurus dan anggota Bang DEC menyatakan mundur dan menyerahkan seragam yang mirip dengan seragam Sunda Empire.