Sikapi Banyaknya Pengangguran, Paslon Aslina Siap Bangun BLK di Tiap Kecamatan
- Tim VIVA Jabar
VIVAJabar – Angka pengangguran di Kabupaten Subang mencapai 69.584 jiwa, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan hadirnya pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Subang.
Keterampilan, skill, dan uang menjadi salah satu tantangan bagi calon pelamar kerja untuk bisa mendapat pekerjaan.
Salah satunya adalah Yanto, warga kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang itu mengeluh akan sulit nya bekerja di pabrik Subang.
Disamping harus mengeluarkan sejumlah uang pada oknum yang bisa meloloskan calon pekerja agar bisa diterima, manajemen pabrik pun cenderung memilih tenaga kerja perempuan dibandingkan dengan laki-laki ketika membuka lowongan pekerjaan.
"Udah jadi rahasia umum lah, belum lagi banyaknya perusahaan garment di Subang yang lebih memprioritaskan tenaga kerja wanita dibanding laki-laki," ujarnya pada Viva Jabar pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Calon Wakil Bupati Subang 2024 dari Paslon Aslina, Lina Marlina mengatakan angka pengangguran di Subang tak berbanding lurus dengan jumlah masyarakat Subang yang sudah bekerja.
"Pengangguran masih banyak, lalu dimana peran pemerintah untuk menanggulangi nya," ujar Calon Wakil Bupati Subang 2024 Lina Marlina saat debat publik beberapa waktu yang lalu.
Senada dengan Lina, Calon Bupati Subang 2024 dari Paslon Aslina, Asep Rochman Dimyati (ARD) mengatakan jika melihat data dari Badan Pusat Statistik, Kabupaten Subang masuk ke-10 besar penduduk termiskin di Jawabarat, hal tersebut dilatarbelakangi beberapa faktor mulai dari masyarakat yang berpenghasilan rendah hingga tidak bekerja.
Oleh karenanya ia berjanji membuat Balai Latihan Kerja (BLK) di tiap kecamatan agar masyarakat bisa mendapat pelatihan dan keterampilan sehingga mudah diterima oleh perusahaan.
"Jika saya terpilih jadi Bupati Subang 2024 , maka di tiap kecamatan akan ada BLK yang dibangun agar masyarakat memiliki skill dan keterampilan," seru ARD.
Selain skill dan keterampilan, masyarakat subang yang hendak melamar kerja di perusahaan kerap di dibayangi oleh oknum - oknum yang melakukan pungli. ARD mengatakan dengan tegas akan memberantas pungli - pungli tenaga kerja agar para pelamar bisa masuk kerja tanpa memberikan sejumlah uang.
"Saya akan membuat kebijakan untuk memberantas pungli jika terpilih nanti," tegasnya.
Dia pun menyinggung saat Ruhimat menjadi Bupati Subang 2018-2023 pungli tenaga kerja tidak pernah bisa terselesaikan, padahal ditiap tahunnya dianggarkan kurang lebih Rp500 juta dari APBD untuk memerangi pungli.
"Pungli pelamar kerja tak pernah bisa terselesaikan, padahal tiap tahunnya Pemda Subang menganggarkan Rp500 juta untuk memberantas pungli," kata Ketua Apindo Subang ini.