Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Pinterest

VIVAJabar Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, menegaskan komitmennya terhadap penguatan militer AS sambil mempertimbangkan upaya untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina

Dalam acara gala yang diadakan oleh America First Policy Institute di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, pada Sabtu, 16 November 2024, Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menekankan pentingnya memperkuat militer AS sambil menyuarakan keinginannya untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Menurut ANews, Trump juga mengekspresikan keinginannya untuk mengakhiri pertumpahan darah di Timur Tengah, sambil menekankan perlunya kembali menjadi negara yang kuat dengan pajak rendah dan militer yang andal.

"Kita harus kembali ke negara yang hebat dengan pajak rendah dan militer yang kuat. Kita akan memperbaiki militer kita, kita pernah melakukannya sekali dan sekarang kita harus melakukannya lagi," kata Trump.

Presiden terpilih tersebut juga menekankan bahwa konflik di Timur Tengah dan antara Rusia dan Ukraina harus diakhiri, mencatat bahwa Amerika Serikat harus bekerja keras dalam kedua wilayah tersebut. 

Warga Gaza Palestina, korban genosida Israel.

Photo :
  • viva.co.id

"Kita akan bekerja di Timur Tengah dan kita akan bekerja sangat keras di Rusia dan Ukraina. (Perang) itu harus dihentikan," tambah Trump. 

Trump, yang dikenal dengan kebijakan luar negeri "America First", sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mencapai kesepakatan antara Kiev dan Moskow tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Trump juga memberikan kritik terhadap pengeluaran besar AS di Afghanistan, tempat pasukan Amerika ditarik pada tahun 2021 setelah dua dekade berperang melawan Taliban. 

Dalam konteks yang lebih luas, terpilihnya kembali Trump berpotensi mengakhiri konflik yang hampir berlangsung tiga tahun antara Rusia dan Ukraina, yang memunculkan pertanyaan tentang dukungan finansial AS yang signifikan bagi Kiev. 

Trump juga menyatakan keyakinannya untuk dapat mengakhiri pertempuran dalam beberapa jam dan merencanakan untuk berbicara langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, meskipun belum merinci cara mencapai perdamaian di Ukraina.

Selain itu, Trump telah mencalonkan veteran Garda Nasional, Pete Hegseth, untuk memimpin Departemen Pertahanan AS, dengan tugas mengawasi sekitar 3,4 juta personel militer dan warga sipil serta mengelola anggaran pertahanan tahunan sekitar US$ 850 miliar. 

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Hegseth akan memimpin lembaga militer terbesar di dunia. Trump juga telah menugaskan Elon Musk, orang terkaya di dunia, untuk mengusulkan pemotongan anggaran federal sebesar US$ 2 triliun dari total sebelumnya sebesar US$ 7 triliun.