Jasa Tirta II Kembangkan Pengelolaan Air di Wilayah Kerja Baru dengan Smart Water Operation
- viva.co.id
VIVAJabar – Jasa Tirta II (PJT II) terus melakukan inovasi dalam pengelolaan sumber daya air. Kali ini, PJT II menerapkan sistem Smart Water Operation Management (SWOM) di wilayah kerja barunya yang meliputi Wilayah Sungai (WS) Cimanuk-Cisanggarung, Cidanau-Ciujung-Cidurian dan Seputih-Sekampung.
Untuk diketahui, SWOM merupakan sistem pengelolaan air yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memantau dan mengendalikan kualitas serta kuantitas air secara real-time.
Untuk WS Cimanuk-Cisanggarung (Cirebon) rencana akan dipasang 7 titik Automatic Water Level Recorder (AWLR) dan 2 Automatic Rainfall Recorder (ARR). Di WS Cidanau-Ciujung-Cidurian (Banten), Jasa Tirta II memasang 2 titik Automatic Weather Station (AWS) dan 1 ARR. Selanjutnya di WS Seputih-Sekampung (Lampung) akan dipasang 7 AWLR dan 1 Early Warning System (EWS).
Penggunaan teknologi SWOM di wilayah kerja baru untuk mempermudah pemantauan sumber daya air di wilayah kerja baru secara online (realtime).
Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono mengatakan optimalisasi instrumen telemetri di wilayah kerja baru merupakan bagian dari langkah adaptif dan komitmen Perusahaan dalam mendukung pengelolaan air bersih yang lebih efisien, berkelanjutan dan berbasis teknologi.
Wilayah kerja baru ini dipilih karena potensi dan tantangannya dalam pengelolaan sumber daya air, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi operasional serta pelestarian lingkungan.
“Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pengelolaan air, terutama di era digital ini. Kami percaya, dengan implementasi Smart Water Operation Management, pengelolaan SD yang terintegrasi, efisien, efektif dan berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih optimal," kata Anton Mardiyono.
Sampai tahun 2024, Jasa Tirta II telah memiliki sekitar 311 instrumentasi telemetri yang telah terpasang dan tersebar di wilayah kerja Jasa Tirta II, terdiri dari Automatic Water Level Recorder, Automatic Weather Sensor, Automatic Rainfall Recorder, Water Quality Sensor dan Water Meter.
Instrumen ini berfungsi untuk melakukan pemantauan muka air rutin secara online (realtime) baik kuantitas maupun kualitas SDA sebagai antisipasi banjir, pemenuhan air baku maupun pemantauan kualitas air termasuk Flood Early Warning System (FEWS), Water Security dan Food Security.
Selain menggunakan instrument telemetri, pemantauan sumber daya air di wilayah kerja Jasa Tirta II dilakukan secara langsung dengan mekanisme operator lapangan diberikan aplikasi Mobile/Android untuk melaporkan kondisi hidrologi di lapangan secara langsung agar informasi dapat diterima cepat oleh kantor pusat sehingga aplikasi ini dapat menjadi Decision Support System (DSS).
Integrasi sistem yang terpadu ini memudahkan Jasa Tirta II dalam melakukan pemantauan muka air, khususnya pada kondisi banjir, dan dalam perumusan langkah - langkah antisipasi yang harus dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.