Perdana di Gelar di Indonesia, Sewindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII Diikuti 3.000 Peserta

Festival Galuh Pakuan Cup Seri VIII
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII kembali hadir sebagai festival budaya dan olahraga seni beladiri terbesar di Indonesia, acara tersebut berlangsung di area Gor Gotong Royong Kabupaten Subang pada Senin, 23 Desember 2024.

Festival Jaipong Galuh Pakuan ini mengusung tema "Festival Spektakuler", sekaligus mempersembahkan kekayaan tradisional Sunda, dan menciptakan rasa kebudayaan yang lebih dalam.

Konsep spektekuler ini menjadi yang pertama di Indonesia, dengan didikuti 3.000 peserta dari berbagai usia mulai dari 7 tahun hingga 24 tahun baik secara individu maupun secara kelompok. 

Tine Yowargana B.A., B.E., M.H., yang akrab di sapa Ci Ting Ting, selaku Penanggung Jawab Kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara individu dengan tujuan agar dapat menumbuhkan karakter bangsa di masa yang akan datang. 

“Festival ini kami selenggarakan secara mandiri untuk memajukan adat dan budaya Sunda serta membentuk peradaban dan karakter bangsa yang unggul. Acara ini adalah untuk kita, demi kesejahteraan masyarakat kita,” ungkapnya.

Selain itu, Sewindu Galuh Pakuan juga mempunyai misi untuk mendukung para penari dan pelaku seni budaya dalam meraih pendidikan dengan jalur prestasi. Termasuk mendapatkan dukungan finansial dari fana pembinaan tertinggi di Indonesia. 

"Festival yang diselenggarakan dengan rutin ini memiliki tujuan utama selain peningkatan SDM, juga bagian dari gerakan kekuatan lembut yang dilakukan Galuh Pakuan dalam menata Peradaban dan karakter serta identitas Bangsa Sunda." jelasnya.

Ting Ting juga membocorkan bahwa acara puncak Festival Jaipong Kreasi Galuh Pakuan ini akan diselenggarakan pada 26 Desember 2024 ini akan menjadi moment bersejarah bagi peradaban budaya sunda.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Gor Gotong Royong Subang, R.M Evi Silviadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan dedikasi penuh untuk melestarikam seni budaya lokal. 

“Acara ini adalah penghormatan terhadap warisan leluhur serta langkah konkrit mempersatukan bangsa melalui seni dan budaya.” Evi Silviadi membuka acara. 

Salah satu peserta Festival Jaipong bernama Zahra mengatakan bahwa dirinya mengikuti lomba ini ingin bisa berlomba di kancah internasional. 

"Aku ikut lomba ini untuk pertama kalinya, dan aku berharap ini bisa menjadi awal yang baik untuk habi aku dalam menari," tuturnya. 

Zahra juga menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti festival kali ini selama 6 bulan.

"Untuk persiapannya sendiri itu sekitar 6 bulan, terhitung dari mulai bulan Juni hingga bulan November lalu," jelasnya. 

Diakhir dia berharap bisa mendapatkan hasil terbaiknya dalam lomba pertamanya yang diikuti olehnya selama memulai karir sebagai penari jaipong.