Haul Gusdur di Refleksi Akhir Tahun 2024, Ingatkan Pemerintah Soal Ini
Senin, 23 Desember 2024 - 19:42 WIB
Sumber :
- Pribadi/Istimewa
Dalam uraian materinya, Samsudin menekankan bahwa radikalisme memiliki dua sisi, ada sisi positif dan negatif.
Sisi positifnya apabila radikalisme dilihat sebagai pemikiran kritis untuk inovasi. Adapun sisi negatifnya adalah radikalisme digunakan untuk merusak.
Sementara itu, mantan napi teror, Ust. Kiki M. Iqbal menjelaskan bagaimana radikalisme menyasar kelompok-kelompok berpendidikan secara terorganisir.
Ia juga menyarankan perlunya didemonstrasikan tafsir agama yang inklusif.
Di sisi lain, Wawan Gunawan menekankan pentingnya Pancasila sebagai warisan ulama dan umat untuk menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam menjaga Indonesia dari doktrin radikalisme.*