Berkat Netmonk, Unhas Kelola Layanan TIK Lebih Baik

Netmonk.
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

VIVAJabar – Permasalahan bandwidth merupakan hal umum yang sering dirasakan oleh sektor pendidikan, tak terkecuali Universitas Hasanudin. 

Ketika permasalahan jaringan tersebut muncul, biasanya pihak universitas akan kewalahan dalam mendeteksi hingga menyelesaikan masalah. 

Demi mengatasi permasalahan tersebut, Universitas Hasanudin mengambil monitoring jaringan Netmonk Prime sebagai solusi atas kemelut tersebut. 

Netmonk.

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

 

System and Network Administrator Universitas Hasanudin, Ardyansah, mengatakan, melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime, Universitas Hasanudin dapat memperoleh informasi secara real-time.

Hasilnya, mereka dapat mendeteksi lebih dini kendala yang terjadi pada jaringan sesuai titik permasalahannya dan memitigasi masalah tepat sasaran.

"Netmonk sangat membantu dalam memonitor link speed di jaringan kami. Netmonk Prime mampu mendeteksi lebih awal sehingga kami bisa segera mengatasi masalah sebelum downtime terjadi. Netmonk Prime benar-benar membantu kami menjaga stabilitas jaringan dengan lebih efektif,” ungkapnya.

Lebih jauh Ardy menjelaskan, nantinya pengguna monitoring jaringan Nermonk Prime akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti mendeteksi gangguan jaringan,  optimasi kinerja jaringan, dan meningkatkan ketersediaan layanan.

Dia mengatakan, Netmonk Prime yang utama dapat dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth secara individual dan mengidentifikasi end-user yang menggunakan bandwidth secara berlebihan.

Hingga kini, Netmonk Prime sudah digunakan oleh ribuan pengguna di ratusan instansi pendidikan seluruh Indonesia. 

Tidak hanya itu, Platform ini juga memberikan visibilitas efektif terhadap performa jaringan, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat dan terkini. 

Lebih jauh mengenai Leap Telkom Digital sebagai penggerak kedualan digital nasional yang menaungi produk layanan Telkom, informasi lebih lanjut bisa diakses melalui Link Ini.

Sebagaimana diketahui, kebutuhan terhadap jaringan server yang bagus dalam dunia pendidikan sangat penting untuk mendukung operasional akademik. Begitu juga dalam pembelajaran digital dan manajemen administratif.

Server yang dimiliki oleh industri pendidikan harus memiliki kualitas internet yang optimal untuk bisa mengakses platform pembelajaran daring, video konferensi, dan aplikasi berbasis cloud.

Infrastruktur jaringan juga harus yang mumpuni mendukung banyak pengguna secara bersamaan, terutama di area kampus atau institusi pendidikan.

Server memerlukan kapasitas penyimpanan besar untuk mengelola data akademik seperti materi pelajaran, tugas siswa, rekaman pembelajaran, hingga arsip penelitian.

Apalagi ketika berbicara mengenai keamanan data. Institusi pendidikan perlu memberikan perhatian khusus bagi informasi pribadi siswa/mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di tempat tersebut. 

Keamanan data yang baik nantinya bisa melindungi banyak informasi penting, seperti data siswa, nilai,hingga dokumen akademik.

Oleh karena itu, monitoring jaringan perlu dilakukan  untuk membantu mendeteksi serangan Distributed Denial-of Service (DDOS), yaitu indikasi serangan terkait tingginya traffic pada suatu server atau situs web.*