Kumuh dan Terkena Abrasi, Nelayan Subang Ingin Bantuan Rusus

Nelayan Subang
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Pemukiman nelayan yang berada di pesisir pantai sering terkena abrasi, sehingga membuat tempat tinggal mereka rusak dan terlihat kumuh.

Belum lagi ketika Rob melanda, rumah nelayan akan terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.

"Ya begitulah, ketika Rob banjir, dan makin rusak terkena abrasi," keluh Sakim Nelayan asal Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang pada Viva Jabar, Kamis 26 Desember 2024.

Dia meminta kepada pemerintah agar memberikan bantuan Rumah Khusus (Rusus), agar tempat tinggal nelayan tidak kumuh, dan layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

Setali tiga uang dengan Sakim, nelayan Legonwetan Kecamatan Legonkulon Asnawi berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak huni.

Nelayan yang beraktivitas dengan kapal dibawah 5 Groos Ton (GT) tersebut, memimpikan memiliki rumah yang layak huni, dan aman dari ancaman banjir ataupun abrasi.

"Kami ingin tinggal di rumah yang layak huni,tolong dong pemerintah bantu kita," pinta Asnawi.

Menurutnya, sudah saatnya ada program Rusus di Kabupaten Subang, dimana tempat tinggal nelayan akan terjamin dari Rob, saluran drainase yang baik, hingga minim nya tingkat abrasi.

Asnawi meminta agar pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan para nelayan, yang secara tidak langsung menjadi pemasok komoditas laut ke pasar domestik dan internasional.

"Kami ingin ada Rusus, agar ada jaminan tempat tinggal, " tambah dia.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Subang, Budi Rachman mengatakan untuk program Rusus, Kabupaten Subang belum mendapatkan kuota untuk pembangunan rumah khusus tersebut.

Pembangunan Rusus, dilakukan saat pemukiman nelayan terlihat kumuh, tidak layak huni dan selalu terendam banjir.Meskipun Rusus berstatus hak pakai, namun kebutuhan akan tempat tinggal dari pemerintah tersebut sangat mendesak.

"Status nya hak pakai ya, Pangandaran, Sumatera Barat dan lainnya sudah dibangun, " ulas Budi.

Dia pun menyatakan, pihak DKP sudah mengusulkan Rusus pada Kementerian sejak tahun 2019, namun hingga sampai ini, usulan tersebut belum juga terealisasi.

Seperti diketahui, program Rusus merupakan program Kementrian PUPR, yang menjadi andalan mantan Presiden RI Joko Widodo dalam program pembangunan sejuta rumah.

Rusus dibangun di lahan milik pemerintah desa setempat, agar menjamin tempat tinggal nelayan lebih baik dan layak huni.