Sebelum Dipolisikan, Keluarga Korban dan Ibu Muda Jambi Sepakat Damai

VIVA Jabar – Yunita Sari, ibu muda asal Jambi ditetapkan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap 17 anak.

Ternyata, sebelum dipolisikan, pihak keluarga korban dan ibu muda Jambi tersebut sempat berdamai dengan syarat.

Hal itu diungkapkan oleh kakak kandung Yunita bernama Meri Sagita. Ia menjelaskan jika adiknya itu sudah sempat berdamai dan juga dikenakan sanksi.

Sanksi tersebut yakni harus pergi dari tempat tinggalnya, yakni di Kelurahan Rawasari di Kota Jambi.

"Pak RT juga ngajak damai, namun pakai sanksi, jadi saya bilanglah kepada ketua RT, tanpa bapak bilang saya juga mau bawak Yunita balik ke Penyengat Rendah dan tidak mau juga kami izinkan Yunita tinggal di sini," ujar Meri dilansir dari VIVA, Sabtu, 18 Februari 223.

Karena sudah berdamai dan dikenakan sanksi, maka pihak keluarga korban pun bersedia membatalkan niatnya untuk melanjutkan laporan ke polisi.

"Mau berarti damai kata pak RT dan ditanya lagi dengan Yunita dan Yunitapun diam dan nangis Karena anak anak menyudutkan dia," ujarnya.

Saat pertemuan di rumah Pak RT itu sempat diwarnai kericuhan karena pihak keluarga korban terus-terusan menyudutkan Yunita.

"Jika kamu melapor ke pihak kepolisian silakan dan kami melapor dengan cara kami kata warga ke Yunita dan lebih parahnya, Yunita dibilang warga perempuan tidak jelas, terus bilang anaknya rusak dan semua perkataan menyudutkan Yunita," jelas Meri.

Sayangnya kesepakatan damai itu dilanggar hingga Yunita tiba-tiba dijemput oleh pihak kepolisian.

Saat dibawa polisi, keluarga Yunita sempat meminta ikut menemani, mengingat Yunita memiliki anak kecil yang masih menyusui.

Namun, orang yang menjemput Yunia tersebut seakan tidak mengizinkan dengan alasan pemeriksaan yang hanya sebentar. Faktanya, ibu muda Jambi itu langsung ditahan.

"Katanya diperiksa dua jam untuk diambil keterangan namun sampai jam pagi sekitar pulul 04.30 WIB langsung ditahan dan Yunita beserta keluarga juga sempat melapor ke Polresta Jambi dan sampai saat ini belum ada panggilan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap Yunita dan keluarga berharap ada keadilan dan tidak pandang bulu terhadap laporan," pungkasnya.