Alumni Buka Suara Terkait Tuduhan Berbagai Kontroversi di Ponpes Al Zaytun

Alumni Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • Tangkaan layar Youtube tvOnenews

"Pesantren Al Zaytun itu pesantren yang normal dan sama dengan pesantren lainnya, yang membedakan ya itu isu-isu atau tuduhannya itu," kata Iksan.

Iksan mengatakan selama menempuh pendidikan di Al Zaytun sebagai santri setiap kegiatan yang dilakukannya sama saja seperti santri-santri pada umumnya dan tidak ada kaderisasi atau perekrutan NII didalamnya.

"Kalau kami sebagai santri yang ibaratnya sekolah di sana itu normal aja, gaada yang disebut seperti kemarin kaderisasi, perekrutan, itu keliru dan salah besar faktanya adalah kalau emang ada kaderisasi, kami yang dari angkatan kedua ini lulus 1200 orang lebih itu yang tinggal disana ga sampai 20 orang, itu artinya berarti disana gak ada rekrutmen yang dituduhkan itu," Sambung Iksan.

Bahkan Iksan juga mengatakan kalau berbagai video yang viral di media sosial terkait cara beribadah yang dilakukan di dalam Ponpes Al Zaytun yang dianggap menyimoang itu tidaklah benar.

Iksan mengatakan kalau selama dirinya menjadi santri tidak pernah ada improvisasi beribadah yang dilakukan seperti pada video-video yang viral di media sosial. 

"Selama kami 6 tahun di sana itu normal, ga ada improvisasi dalam ibadah. sama sekali ga ada praktik praktik ibadah yang seperti itu" terang Iksan.

"Jadi Al Zaytun itu kalo dikaitkan dengan NII itu Ada tapi bukan di santrinya. Kalau ditanya NII nya itu apa? bukan sistemnya itu ga ada, pendidikan bukan, rekrutmen pun tidak ada. Kalo orang cari kesana mau cari NII juga ga akan ketemu walaupun ada indikasinya. Indikasinya tuh sebenarnya mereka melihat cuma mereka gasadar aja." tutupnya.