Turun Hadapi Pengunjuk Rasa, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Minta untuk Tidak Anarkis

Panji Gumilang
Sumber :
  • Opi Riharjo/tvOne

VIVA Jabar – Ribuan orang dari pihak Ma’had Al Zaytun Indramayu bersiaga menyambut kedatangan para pengunjuk rasa dari Forum Indramayu Menggugat, Kamis (15/6/2023).

Massa Al Zaytun yang disebut berjumlah 10.000 orang telah bersiaga sejak pagi hari.

Mereka terus melantunkan asmaul husna dari dalam pagar pembatas Ma’had Al Zaytun.

Sementara itu, polisi melakukan penjagaan ketat. Tak hanya menerjunkan personel dari Polres Indramayu, petugas yang berjaga juga berasal dari polres-polres tetangga, Brimob dan Polda Jabar.

Polisi pun memasang kawat berduri di depan area pembatas, yang sebelumnya telah dipasang pihak Al Zaytun. 

Kemudian, polisi juga berjaga membentuk pagar betis, tepat di depan pintu masuk Ma’had Al Zaytun.

Langkah kepolisian itu mengundang protes dari pimpinan Ma’had Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.

Dia keluar menemui polisi dan meminta agar polisi berjaga di luar area pembatas mereka.

"Bapak jaga di luar. Tidak akan ada apa-apa. Panji Gumilang menjamin, tidak akan ada apa-apa. Umur saya sudah lebih dari tiga perempat abad, menjamin, tidak akan ada yang anarkis," tegas Panji Gumilang kepada polisi.

Panji Gumilang kemudian meminta kepada massa yang mengiringinya untuk tidak bersikap anarkis. 

Dia pun memerintahkan mereka untuk memanfaatkan IT guna memotret semua kejadian.

"Jangan kamu anarkis. Ini syekhmu sudah menjamin," ucapnya.

Sementara itu, polisi yang semula membentuk pagar betis di depan pintu masuk Ma’had Al Zaytun, akhirnya mundur meski tetap berada di dalam area pagar pembatas. 

Sedangkan massa Al Zaytun yang semula berada di dalam, keluar memenuhi halaman di dalam area pembatas.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar informasi adanya rencana aksi demo dari massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat. Mereka bahkan mengklaim akan menerjunkan 5.000 massa.

Sementara itu, merespon adanya informasi aksi unjuk rasa dari Forum Indramayu Menggugat itu, pihak Ma’had Al Zaytun dikabarkan telah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu.

Dalam surat pemberitahuan itu, pihak Al Zaytun disebutkan akan menyambut para demonstran dengan mengerahkan massa sekitar 10.000 orang.