Miris, Siswi SD Trauma Sampai Minta Ganti Kelamin Imbas Dicabuli Kakek Penjaga Masjid
- Pixabay
VIVA Jabar – Siswi sekolah dasar (SD) berusia sembilan tahun, NHR, dicabuli tetangganya sendiri. Adapun pelaku seorang kakek berinisial H (65).
Kejadiannya di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Ibu korban yang bernama Farida (32) mengatakan bahwa anaknya itu mengalami trauma imbas perlakuan bejat pelaku. Hal ini terkuak setelah Farida tahu bagian vital anaknya terluka. Tapi, sang anak mengaku luka itu gegera bermain sepeda.
"Awal pas kejadian itu dia emang merasa sakit, memar di daerah selangkangan dia pada biru. Nah saya kan enggak tahu kalo dia diituinkan, cuman katanya naik sepeda kepentok, katanya gitu," ujar dia kepada wartawan, Kamis 15 Juni 2023.
Farida menyebut perilaku anaknya juga kerap murung. Anaknya pun sempat minta ganti nama sampai ganti kelamin usai dapat perlakuan bejat pelaku yang merupakan marbot mesjid tersebut.
“Berubah semuanya. Jadi awalnya dia pengen jadi lelaki, pengen operasi kelaminnya dia. Namanya pengen diubah,” tambahnya.
Meski telah buat laporan polisi, Farida mengatakan kasus itu mandek. Sementara itu, terkait kasus ini, polisi pun angkat bicara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dhimas Prasetyo menampik kasus disebut mandek. Dia menyebut kasus terus berjalan dan telah naik ke penyidikan. Dia juga berdalih soa kabar perlakuan penyidik yang membentak Farida. Dhimas mengatakan pihaknya profesional mengusut kasus yang ada.
"Kami sudah dalam tahap penyidikan. Jadi tidak ada mandek, tidak ada. Urutan perkaranya sudah berjalan. Tapi yang jelas untuk penanganan perkaranya, berjalan. Masih on the track. Kemudian kalau ada info berkembang dari penyidik atau kami membentak atau segala macam silahkan tanya, kita dari internal sudah menanyakan bahwa tidak ada seperti itu. Ada kami dari pengawasan internal menanyakan, tidak ada," kata Dhimas.
Lebih lanjut dia mengaku ada kendala dalam pengusutan kasus ini. Salah satunya perihal ayah korban yang belum bisa dimintai keterangan. Tapi, hal itu diklaim tak menggangu jalannya penyidikan.
"Berjalan, gak ada masalah. Ada beberapa kendala tapi masih bisa diatasi. Contohnya orang tuanya, bapaknya kesulitan untuk diambil keterangan. Tapi kan bukan jadi kendala yang berarti. Ibaratnya ini kasus masih berjalan sebagai mana mestinya. Nggak ada itu. sudah naik sidik," kata dia lagi.