Baznas Targetkan 80.000 Penerima Daging Kurban Lewat Program Kurban Berkah 2023
- Istimewa
VIVA Jabar – Badan Amil Zakat Nasional terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara intensif di balai ternak binaan Baznas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, hewan kurban pada program Kurban Berkah Baznas 2023 ini dibeli langsung dari peternak binaan Baznas dari berbagai Balai Ternak Binaan Baznas, dan ini kita persiapkan sebaik mungkin," ujar Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum disela-sela prosesi penyembelihan hewan kurban di Balai Ternak Baznas yang tepatnya di Kampung Baros, Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Kamis, 29 Juni 2023.
Mokhamad Mahdum menjelaskan, untuk pendistribusian, pihaknya menargetkan 80.000 penerima yang akan mendapat daging kurban tersebut.
"Target kami, ada 80.000 penerima, baik yang nanti berupa bungkusan daging atau berupa daging kemasan," ungkapnya.
Sementara itu, Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu lokasi pemotongan hewan kurban yang dipilih pada momentum Idul Adha 2023.
Di Purwakarta sendiri, kata Mokhamad Mahdum, terdapat 44 ekor kambing dari Baznas yang akan dipotong untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat sekitar.
"Selain itu, Baznas juga memfaslitasi warga yang ingin menyalurkan hewan kurbannya di lokasi ini," kata dia.
Mokhamad Mahdum menjelaskan, dipilihnya Purwakarta sebagai lokasi pemotongan hewan kurban ini karena wilayah ini terdapat balai ternak milik Baznas. Adapun untuk skala Nasional, Baznas RI juga memiliki 9 balai ternak lainnya.
"Kami memiliki 10 Mustahiq binaan di beberapa daerah, salah satunya di Purwakarta. Mustahiq ini, khusus untuk peternakan domba," jelas dia.
Dengan kata lain, sebelum disembelih untuk kurban hewan-hewan ini dikembangbiakan di balai ternak ini. Bahkan, ada juga yang dibeli dari peternak lokal. Selain itu, kesehatan dan standarisasi lainnya sangat diperhatikan.
Sehingga, hewan kurban yang disembelih hari ini sudah sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan juga sesuai syariat agama.
Terkait pendisitribusiannya, lanjut Mahdum, pihaknya melibatkan Ketua RT setempat, ulama dan juga umaro. Tujuannya, supaya daging kurban ini tepat sasaran. Jangan sampai ada satu warga yang banyak mendapat daging kurban, sisi lainnya ada warga yang tidak menerima sama sekali.
"Makanya, pendataan kita menggandeng Ketua RT dan juga ulama. Semoga, daging kurban yang disediakan oleh Baznas ini bisa membuat gembira masyarakat," ujar Mahdum.
Menurutnya, kurban ini maknanya sangat luas. Bukan sekedar ibadah. Namun juga, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Serta, membantu menangani masalah kesehatan, salah satunya stunting.
Mengingat, sampai saat ini masih ada warga yang belum bisa menikmati daging, terutama sapi dan kambing. Dengan momentum Idul Adha ini, diharapkan semua warga, termasuk yang dipeloksok bisa menikmati daging. Sehingga, kebutuhan gizi keluarga adan sumber protein hewani bisa terpenuhi.