Video Salat Diimami Wanita di Ponpes Al-Kafiyah Hanya Konten Semata, Ini Klarifikasinya

Klarifikasi Pemimpin Padepokan Sendang Sejagad, Sunaryo
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Jagad dunia maya (dumay) kembali dihebohkan dengan gerakan dan tata cara peribadatan baru. Gerakan itu mirip salat dalam Islam. Ajaran ini ditengarai muncul dari sebuah ponpes bernama Al-Kafiyah. Padahal, polemik Ponpes Al-Zaytun belum juga tuntas.

Dalam sebuah video yang dibagikan akun instagram ndorobei.official pada Selasa, 27 Juni 2023 terlihat sekelompok orang yang terdiri dari pria dan wanita sedang melakukan gerakan menyerupai salat berjamaah. 

Tampak seorang wanita berbaju hijau menjadi imam dalam ritual atau peribadatan yang mereka lakukan itu. Sementara, di bagian belakang ada tiga orang laki-laki mengikuti gerakan si wanita tersebut.

Di bagian sisi kiri mereka, terlihat tiga orang ibu-ibu berkerudung berdiri mematung dan mengarah pada mereka sambil melihat ritual yang dilakukan.

Dalam banner yang terpampang di dinding terlihat tulisan “Ponpes Al Kafiyah. Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah." Begitu bunyi tulisan tersebut 

Dalam benner juga tertulis bahwa mereka menerima pengobatan non medis dan tengah membuka penerimaan santri baru. Anehnya dan ini yang paling mengejutkan adalah tertulis sebuah kalimat bahwa mereka bisa menghapus dosa.

Berita Awal

Awalnya, sejak artikel terkait dibuat, masih belum diketahui dimana lokasi Pesantren Al Kafiyah tersebut. Hasil penelusuran VIVA menyimpulkan sementara, video tersebut merupakan potongan dari konten di kanal YouTube AL ASHNAF BANDIT PSS yang dipandu oleh seorang pria bernama Irfan. 

Imam salat wanita di Pesantren Al Kafiyah

Photo :
  • YouTube

Dalam video yang dibagikan kanal YouTube tersebut pada 17 Juni lalu, Irfan mencoba mendatangi Pesantren Al Kafiyah bersama teman-temannya. Namun, belum diketahui apakah cuplikan tayangan tersebut benar-benar merupakan kegiatan Ponpes Al Kafiyah atau hanya akting untuk tayangan konten semata.

Klarifikasi Pemilik Video

Teranyar, kehebohan akibat viralnya video pendek tersebut sudah mendapat klarifikasi dari sang pemilik awal video. Video itu pertama kali diunggah oleh pimpinan padepokan Mas Karyo atau Sunaryo yang berlokasi di Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. 

Setelah mendapat kecaman dari MUI Kecamatan setempat dan didatangi langsung oleh pihak kepolisian, Sunaryo alias Kas Karyo selaku pemimpin Padepokan Sendang Sejagad memberikan klarifikasi.

Dilansir dari tvOnenews.com, dalam pertemuan bersama MUI dan aparat kepolisian, pimpinan padepokan Mas Karyo menyampaikan klarifikasi lewat video yang diunggah melalui akun Gubes Mamaz Karyo yang berjudul 'Klarifikasi Ponpes Al-Khafiyah'. 

Dalam video berdurasi 4.16 detik tersebut Mamaz Karyo menjelaskan bahwa video yang viral tersebut merupakan potongan dari film pendek atau sinetron berseri yang diposting oleh akun yang tidak bertanggung jawab tanpa menampilkan link video lengkapnya. 

"Video itu merupakan potongan video yang kami buat untuk konten YouTube yang disebarkan oleh akun yang tidak bertanggung jawab tanpa menampilkan link video lengkapnya," ucap Mamaz Karyo di dalam video klarifikasinya.  

Mamaz Karyo juga menjelaskan bahwa di dalam cerita film pendek tersebut dibuat hanya sebagai hiburan semata dan memberikan pembelajaran kepada warga agar jangan mudah terpancing dengan aliran sesat yang bertopengkan agama.  

"Konten kami itu konten hiburan dengan akun Gubes Mamaz Karyo, namun netizen bisa mengambil pembelajaran agar lebih waspada terhadap aliran sesat yang bertopengkan agama," jelas Mamaz Karyo. 

Dalam video juga dijelaskan bahwa pembuatan video klarifikasi ini disaksikan langsung pihak kepolisian dari Polsek Secanggang dan MUI Kecamatan Secanggang.  

Isi Klarifikasi Pemilik Video

Berikut isi video klarifikasi pimpinan padepokan Sedang Sejagad, Mamaz Karyo:

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Di kesempatan kali ini saya juga disaksikan dari pihak-pihak terkait yaitu dari Polsek, Camat dan ada juga dari Ketua MUI. Didepan mereka saya membuat klarifikasi terkait video yang viral, yang mana mereka memotong-motong video yang telah kami buat. Yang mana aslinya itu ada di channel kami dan sengaja itu kami buat itu untuk perfilman ataupun dalam arti kata sinetron berseri. Nah apa yang kami buat itu adalah sebagai contoh yang mana kita umat Islam Jangan Mudah terpengaruh dengan yang berkategorikan Pesantren ataupun kata-kata Islami ataupun memakai ayat-ayat Allah. Tapi banyak sekarang manipulasi, makanya itu saya buat untuk memberikan edukasi dan pelajaran. Adapun perfilman itu dibuat khusus untuk kami yaitu untuk YouTube, itu hiburan ya karena kategori yang paling kuat adalah hiburan dan bisa diambil edukasi dan pelajarannya dan sangat saya sayangkan terhadap dunia media sosial yang sudah memotong-motong video kami hingga diciptakannya sebuah kata-kata yang nyeleneh. Ada pengalihan isu atau yang lainnya. Jujur Saya merasa sedikit beban karena mereka mengambil video memotong tapi tidak memberikan link aslinya. Jangan lupa karena apa yang akan dibuat ini memang adalah sebuah sinetron yang berseri yang mencontohkan adalah Konsep alkafiah ini adalah konteks yang tepat yang mencari orang dan mempengaruhi orang dengan ilmu-ilmu sihirnya agar jemaat-jemaah mudah terpengaruh dan setiap orang yang melakukan dosa bisa dihapus dosanya. Nah itu adalah suatu contoh yang saya tampilkan agar kita orang awam berhati-hati. Jagalah Iman, laksanakan salat dan perbanyaklah kalian untuk mendekatkan diri ibadah kepada Allah. Semoga bisa dipahami dan semoga bisa dimengerti.  Saya Mamaz Karyo dan seluruh jajaran meminta maaf kepada jajaran hukum dan dari MUI. Saya minta maaf karena keteledoran ataupun keserakahan media sosial yang memotong-motong, saya minta maaf. Jujur itu bukan perintah saya tapi itu mereka sendiri yang mencoba mencari cuan, sedangkan dari saya pribadi insyaallah saya akan tetap mengajarkan dan saya akan tetap memberikan contoh yang terbaik untuk umat agar kita manusia tetap berhati-hati dari apa yang kita hadapi di dunia ini karena dunia sudah mulai akhir zaman. Semoga bisa dipahami dan semoga bisa dimengerti bahwasanya apa yang kami tampilkan adalah sebuah sinetron yang berseri ataupun sejenis kategori hiburan. Saya Mamaz Karyo beserta jajaran sekali lagi minta maaf kepada kalian dan minta ampun kepada Allah ta'ala, ya karena niat kami membuat hanyalah sebagai edukasi dan pelajaran tidak lebih dan tidak kurang tidak ada niat sedikitpun member olok-olokan dan Tidak ada karena bagi kami mencontohkan yang terbaik untuk adalah pelajaran untuk kita semua, agar bisa dijadikan suri tauladan dan dijadikan pondasi agar kalian semua bisa kuat Iman,"

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"