Panji Gumilang ke Wali Santri Al Zaytun: Percayakan Kepada Kita, Putra Putri Bapak-Ibu Aman

Panji Gumilang datangi undangan Bareskrim Mabes Polri
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menyampaikan kepada para orang tua wali santri Al Zaytun tetap tenang karena putra-putrinya dalam kondisi aman, selamat dan aktivitas belajar berjalan normal seperti biasa.

Hal itu ditegaskan Panji Gumilang merespons gonjang-ganjing yang kini tengah menerpa pesantren Al Zaytun yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu. Panji memastikan kepada wali santri bahwa anak-anak mereka tetap belajar seperti biasa.

"Nah, kalau di sini ada 5000 wali santri paling tidak ya 10 sampai 20.000 wali santri, percayakan kepada kita yang ada di Ma'had, putra-putri ibu dan bapak selamat, semua aman, semua belajar dengan baik, yang baru pun mudah-mudahan kerasan," kata Panji Gumilang dikutip akun Youtube Al Zaytun Official, Kamis, 6 Juli 2023. 

Pria akrab disapa Syekh oleh para santrinya itu juga mempersilakan wali santri untuk mengunjungi putra-putrinya di Al Zaytun. Namun demikian, Ia menyarankan agar sebaiknya wali santri tidak terlalu sering menjenguk para santri. 

"Kalau ingin berkunjung ya silahkan berkunjung temui anak-anak tapi jangan terlalu sering nanti menghabiskan biaya. Sebulan sekali saja itu berapa biayanya kalau tiap bulan," ujarnya

Ia menjamin keamanan dan kebutuhan para santri Al Zaytun semua terpenuhi dengan baik. Para santri juga tetap melaksanakan aktivitas normal, seperti belajar, olah raga hingga waktu istirahat.

"Pada wali santri, Insya Allah putra-putri bapak-ibu aman tentram di sini dan belajar dengan baik tidak ada halangan apapun, makan cukup, istirahat cukup, olah raga cukup, sekolah cukup, jadi disini serba cukup," tegas Panji Gumilang.

"Percayalah semuanya baik-baik saja pada wali santri sekali lagi percayakan bahwa putra-putri ibu bapak semuanya berjalan dengan baik dalam pembelajaran di kampus Al Zaytun," imbuhnya.

Al Zaytun Tidak Dibubarkan

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah memutuskan untuk tidak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren Al Zaytun karena pertimbangan banyaknya santri dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

"Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu," kata Wapres di Jakarta, Rabu.

Wapres mengatakan pemerintah memutuskan untuk membina, serta meluruskan akidah dan pemahaman kebangsaan dalam pesantren tersebut.

"Nah itu perlu dilakukan pembinaan, jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar, maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Wapres mengatakan pemerintah mempercayakan penanganan Ponpes Al Zaytun dalam koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Sedangkan mengenai dugaan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan pengasuh ponpes itu yakni Panji Gumilang diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku.

"Diproses untuk Panji Gumilangnya. Kalau itu kan nanti ada sesuatu yang saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa," kata Wapres.