Dinkes Jabar Lakukan Berbagai Upaya untuk Capai 'Jabar Zero Stunting'
- Istimewa
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ema Rahmawati, jika dilihat dari data rata-rata penurunan stunting dalam tiga tahun terakhir di Jawa Barat adalah 1,35% per tahun. Pada tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Barat termasuk dalam kategori tinggi.
Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia/SSGBI 2019 (26,2%), laporan prediksi 2020 (25,5%), SSGI 2021 (24,5%), sedangkan pada tahun 2022 sudah dilakukan survey status gizi Indonesia/SSGI yaitu mencapai 20,2% mengalami penurunan sebesar 4,3%.
“Hal ini merupakan penurunan yang sangat tinggi dan dengan prevalensi Jawa Barat pada tahun 2022 angka ini berada di bawah angka nasional yaitu 21,6%,” katanya.
Ia melanjutkan, dari target penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat RPJMD pada tahun 2022 yaitu 21,2%, sehingga dengan hasil SSGI 2022 20,2% berarti sudah mencapai target.
“Harapanya pada tahun 2023 dapat terwujud Jabar Zero Stunting dengan target 19,2% dan tahun 2024 prevalensi stunting,” tambahnya.