Kronologi Pembunuhan Pasutri Di Tulung Agung Gegara Utang Batu Ritual
- screenshot berita viva news
Sehingga korban tak merasa curiga karena tersangka merupakan kerabatnya. Setelah mengobrol cukup lama, tersangka menagih utangnya kepada Tri Suharso selaku korban. Selama 30 menit beradu pendapat, keduanya tak menemukan kesepakatan.
Akhirnya, tersangka dan korban pindah ke ruang karaoke di samping rumah korban. Dalam ruang karaoke tersebut, tersangka dan korban masih beradu pendapat hingga lebih dari dua jam. Tersangka yang tetap ngotot menagih utang batu mulianya itu diketahui hanya ditanggapi dengan nada bercanda oleh korban.
"Mungkin tersangka sedang butuh (uang). EP merasa emosi, namun masih bisa ditahan," ujar Eko.
Karena merasa tersinggung dan emosinya tak terbendung lagi, akhirnya tersangka memukul rahang korban hingga tersungkur. Saat mengetahui korban belum meninggal, EP kembali memukul wajah korban sebanyak 20 kali.
Pukulan tangan dan benturan ke lantai berkali-kali membuat kepala korban luka parah, berdarah, dan akhirnya meninggal dunia. Jasad korban lalu diikat oleh tersangka dan memindahkannya ke pojok ruang karaoke.
Pada Kamis dini hari, 29 Juni 2023, istri korban, Ning mencari suaminya yang tak merespons saat ditelepon sebanyak dua kali. Ning lantas mencari ke ruang karaoke dan menemukan suaminya terkapar dengan luka parah dan berdarah.
Tersangka yang masih berada di ruang karaoke pun merasa terpojok dan akhirnya juga memukul Ning berulang-ulang dan menjerat lehernya dengan kabel pengeras suara. Hingga akhirnya Ning kehabisan oksigen dan menyusul suaminya.