Industri E-Commerce Gaet Lebih Banyak Pasar Melalui Strategi Afiliasi

E-commerce
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Wajah pemasaran digital kian tahun kian berevolusi seiring perilaku belanja masyarakat yang semakin bergerak dari arah tradisional ke arah yang lebih modern. Bersama pertumbuhan teknologi yang semakin massif, ruang pasar tidak hanya semakin luas, tapi juga semakin dinamis dan kreatif.

Para pelaku pasar, baik produsen maupun konsumen kini bisa dengan mudah terhubung tanpa harus berada di satu tempat seperti pasar dan mall. Dengan pesatnya perkembangan internet dan teknologi, mereka dapat terhubung dalam satu ruang transaksi dengan lebih mudah dan efisien.

Kini, telah lahir program afiliasi, yakni program pemasaran berbasis komisi yang secara tidak langsung menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus, merupakan program yang digadang-gadang memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia.

Menurut Director Snapcart Indonesia, Astrid Williadry hadirnya program afiliasi menjadi salah satu strategi terampuh bagi para pemain e-commerce. Menurutnya, program ini tidak hanya mampu menjangkau pasar lebih luas, tapi juga mampu melahirkan profesi baru yang memonetisasi digital.

“Kehadiran program afiliasi dapat dikatakan sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri. Maka dari itu, gencarnya pertarungan para pemain e-commerce membawa popularitas program afiliasi semakin naik daun belakangan ini. Sebagai dampaknya pun, tidak hanya membantu para pelaku bisnis meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas, tapi juga turut melahirkan tren dan profesi - profesi baru yang memonetisasi digital. Program afiliasi kini dimanfaatkan sebagai medium untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang minim resiko, ditambah faktor fleksibilitas waktu dan dapat bekerja dimana saja. Walaupun di masa lalu pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar. Tapi sekarang, semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun sosial media. Apalagi berkat e-commerce setiap orang dibebaskan berkreasi menciptakan konten dari beragam kategori produk mulai dari fashion dan beauty, gaya hidup, rumah tangga, makanan dan minuman, hingga elektronik tanpa batas. Mengerucut pada tren ini, sepertinya persaingan e-commerce dalam menghadirkan program afiliasi semakin menarik. Kian meliriknya ketertarikan masyarakat terhadap tren affiliasi, menjadikan tren ini sebagai masa depan yang menjanjikan.” kata Astrid.

Melihat hal tersebut, Snapcart kali ini mengadakan penelitian terkait “Potensi Program Afiliasi dalam Peta Persaingan E-commerce” dengan metode online. Riset ini melibatkan 500 responden yang sudah berpartisipasi dan pernah merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce dengan rentang usia 19-35 tahun ke atas dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

Paradigma mengenai proses pemasaran konvensional lebih efektif sepertinya telah berganti. Apalagi melihat tren pemasaran afiliasi yang mengkombinasikan pemanfaatan teknologi dan kemampuan manusia untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif lewat konten-konten visual maupun video kreatif. Dengan semakin sengitnya persaingan program afiliasi yang ditawarkan para pemain e-commerce di Indonesia, lantas bagaimana kondisi pasar saat ini? Siapakah pemain e-commerce dengan program afiliasi terfavorit?

E-commerce dengan Program Afiliasi Terfavorit

Mengintegrasikan program afiliasi pada platform e-commerce telah menciptakan semakin banyak peluang baru. Tren afiliasi tampaknya sedang menjadi fokus utama pemain besar e-commerce saat ini, seperti Shopee, Tiktok, Tokopedia, dan Lazada. Berdasarkan hasil survei, kondisi peta persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden bahwa Shopee Affiliate Program memimpin pasar. Sebanyak 59% dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Orders) dibandingkan para pesaingnya. Data ini jauh melampaui para pesaing lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (27%), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (11%), dan Lazada Affiliate Program (2%)

Hal-hal yang menjadi pendorong utama yang langsung berpengaruh terhadap pangsa pasar jumlah nilai transaksi terdapat pada tiga indikator utama, antara lain;