Bukti Reses Kang Dedi Bawa Manfaat Bagi Warga Jatiluhur Purwakarta

Kang Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali melakukan reses ke PT Indorama Sintetik di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Kali ini ia tidak lagi mengadvokasi warga melainkan untuk meninjau pembangunan jalan hasil kesepakatan saat reses beberapa bulan lalu.

Seperti diketahui pada September 2022 lalu Kang Dedi mengadvokasi warga Kembangkuning yang merasa terganggu dengan bau dan asap limbah yang diduga berasal dari PT Indorama.

Dari advokasi tersebut perusahaan berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga. Selain itu, perusahaan juga memberikan ‘bonus’ berupa pembangunan jalan senilai Rp 9 miliar dan kawasan wisata edukasi Sungai Cikembang yang bisa bermanfaat untuk warga.

"Ini hikmah dari kunjungan reses lalu lahirlah gagasan untuk membangun jalan, karena sangat buruk jalan di sini. Dan sekarang hampir tuntas. Jadi kedatangan saya reses membawa manfaat untuk masyarakat sekitar terutama bagi pengguna jalan," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Saat melakukan peninjauan Kang dedi melihat pembangunan jalan sudah hampir selesai. "Lebarnya sangat cukup, ketebalannya sangat cukup. Jadi saya sangat bahagia reses ada manfaatnya, minimal menghasilkan miliaran rupiah untuk warga," ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI berterima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mendengarkan aspirasi warga. Sebab tidak banyak perusahaan yang mau membantu seperti ini.

Jalan Jatiluhur, Purwakarta

Photo :
  • Istimewa

Salah seorang perwakilan PT Indorama juga berterima kasih atas saran dari Kang Dedi Mulyadi agar perusahaan bisa meningkatkan pelayanan dan komunikasi khususnya dengan warga.

"Kami juga berterima kasih atas saran dari bapak. Dan saat ini kami sedang melakukan observasi untuk safety (pembangunan jalan)," ucap perwakilan perusahaan.

Kang Dedi Mulyadi mengapresiasi perusahaan yang tidak hanya membangun jalan tapi juga memikirkan safety atau keselamatan. Sebab kebanyakan pembangunan jalan tidak memikirkan keselamatan dan terlihat asal ‘jadi’.

Salah satu faktor keselamatan yang saat ini akan dirampungkan adalah perbedaan tinggi jalan lama dan betonan. Hal tersebut cukup berbahaya jika motor atau mobil tak sengaja keluar jalur beton.

"Sekarang tinggal dibuat langkah penanganan untuk penanggulangan keselamatan. Jadi pekerjaan hari besok harus lebih baik dari hari ini, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, terus meningkat," pungkas Kang Dedi Mulyadi.