Hotman Paris Sebut Ahli Bahasa JPU Untungkan Teddy Minahasa

Hotman Paris Hutapea
Sumber :
  • viva.co.id

Jabar – Kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris mengatakan bahwa kliennya sempat memerintahkan AKPB Dody Prawiranegara untuk memusnahkan narkoba jenis sabu. Namun, sabu tersebut tetap dijual oleh mantan Kapolres Bukittinggi itu.

Menurut Hotman, pada saat itu Dody Prawiranegara mengiyakan perintah mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa untuk memusnahkan sabu.

“Tanggal 28 September dari Teddy Minahasa kepada Doddy mantan Kapolres yang isinya batalkan, musnahkan. dan oleh si Doddy kapolres menyebutkan, ‘Siap Jenderal. Perintah dilaksanakan,”  ujar Hotman ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Lebih lanjut, pengacara kawakan itu menerangkan bahwa sabu yang diperintahkan untuk dimusnahkan ternyata masih dijual oleh Dody.

“Tapi kenapa 3 Oktober masih dijual oleh Doddy? artinya penjualan Oktober itu adalah tanggung jawab dari Doddy dan Arif dan Dinda.” ujarnya.

Hotman menegaskan kasus peredaran narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa yang saat ini sedang berjalan di Persidangan menurutnya bukan lagi tanggung jawab eks Kapolda Sumbar itu.

“Jadi kasus ini sebenarnya sudah bukan tanggung jawab dari si Teddy Minahasa atas narkoba yang ditemukan 4 kg di bulan Oktober bahkan 1 kg yang katanya sudah sempat dijual.” ujarnya. 

“Karena perintah dari Teddy Minahasa 28 September itu adalah tarik, batalkan, musnahkan. artinya yang 5 kg. itu aja.” tambahnya.

Disisi lain, Hotman juga katakan bahwa saksi ahli Bahasa yang dihadirkan JPU, justru banyak meringankan Teddy Minahasa.

“Menguntungkan lagi Teddy Minahasa. pertama, dia (saksi ahli) memberikan kesaksian atas isi WA Mei dan Agustus 2022 tapi tidak pernah ditunjukkan wujud lengkap dari chat WA tersebut.” ujarnya.

Hotman menjelaskan saksi ahli tidak ditunjukkan secara lengkap, isi chat Teddy dengan Doddy oleh penyidik.

“Makanya tadi saksi mengatakan sekiranya saya ditunjukkan isi lengkap chat WA antara Teddy Minahasa dan Doddy di bulan Mei dan bulan Juni mungkin pendapat saya di BAP ini berubah. “ ujarnya.