Israel dan Bayang-bayang Perang Saudara
- Pixabay
"Kita tidak akan membiarkan perang saudara," tegasnya.
Namun pekan lalu, undang-undang baru itu kembali dibahas di Knesset. Bahkan koalisi PM Netanyahu berharap undang-undang ditandatangani akhir bulan ini. Unjuk rasa besar-besaran pun kembali terjadi. Para pengunjuk rasa pun tak segan memblokir setidaknya setengah lusin jalan raya, stasiun kereta api utama dan Bursa Efek neleri itu.
Juru bicara gerakan protes mengatakan tekanan pada pemerintah akan berlanjut. Massa akan melakukan tindakan pembangkangan sipil meski tanpa kekerasan.
"Kami akan terus memprotes di jalan-jalan sampai perombakan yudisial dibatalkan sepenuhnya," katanya.
"Menghadapi pemerintah yang ... terburu-buru membongkar demokrasi, hanya kita, warga negara, yang dapat menghentikan rangkaian kediktatoran," kata koordinator aksi yang lain, dalam sebuah pernyataan.
Hari ini, undang-undang itu direncanakan di ketok. Lebih dari 20 anggota parlemen oposisi juga dijadwalkan untuk berbicara menentang rancangan undang-undang itu.