Tidak Ada Perjuangan Tanpa Pengorbanan, UAH Diblokir Google Akibat Donasi Ke Palestina
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan harus menelan pil pahit usai melakukan kebaikan melalui donasi sebesar Rp14 miliar kepada Palestina. Terlihat bahwa kebaikannya itu dibalas dengan sikap arogan Google yang memblokir sejumlah aplikasi pembelajaran di Playstore yang dibuat oleh ulama muda Muhammadiyah asal Pandeglang itu.
Kronologi mengenai akun yang diblokir milik Ustaz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH itu dikabarkan oleh akun twitter @m1n4_95 di Twitter. Tak hanya aplikasi belajar, aplikasi Alquran yang dibuat oleh UAH juga turut dihapus oleh Google.
"Beberapa Akun Ustadz Adi Hidayat diblokir oleh google, begitu jg aplikasi Al Qur'an di playstore dihapus oleh google. Hal ini setelah UAH menyerahkan bantuan 14 M ke Palestina. Begitulah kerja kaum kafir. Mari kita doakan, Semoga UAH selalu diberi kemudahan dlm berdakwah," tulis akun itu, dilansir dari laman tvOneNews, Rabu 26 Juli 2023.
UAH sendiri menanggapi dengan santai sikap Google terhadap akun miliknya yang dihapus. UAH nampak tak habis pikir akan sikap Google terhadap aplikasi yang dibuatnya itu dengan mendadak dihapus tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Saya mendapatkan info bahwa aplikasi kita sudah diremove oleh google, yang tidak ada kaitan sama sekali (dengan Palestina). Anda bisa bayangkan kita membuat aplikasi Alquran tiba-tiba diremove," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustad Adi Hidayat, hal ini adalah sebuah risiko dari sebuah perjuangan yang dilakoninya untuk menyebarkan agama Islam. Namun, UAH bertekad untuk terus menyampaikan kebenaran tanpa takut.
"Tapi kami ingin mengatakan walaupun matahari diletakkan di sebelah tangan Adi Hidayat, lalu rembulan diletakkan di tangan Adi Hidayat tidak pernah bisa menghentikan Adi Hidayat untuk menyampaikan kebenaran," tegasnya.
"Saya sampaikan pada teman-teman untuk support nilai-nilai kebenaran dan juga jaga kondisi adab kita untuk semangat belajar," imbuhnya.
Diakui Adi Hidayat, tak mempermasalahkan lebih dalam mengenai penghapusan akun tersebut. Terlebih, itu menjadi bagian dari nilai kebaikan yang harus diupayakan umat Islam kepada sesama.
"Bagi kami Alhamdulillah tidak ada masalah, apakah subscriber menghilang bahkan misalkan akun ini menghilang tidak jadi masalah kami berjuang Lillah karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Terima kasih salam hangat untuk Google yang telah meremove beberapa akun kami, Suatu saat anda akan mengerti bagaimana kita bisa menyuarakan nilai-nilai kebaikan," imbuhnya.
"Dan pada suatu saat Anda akan memahami Anda punya kekuatan untuk melakukan itu karena ini mungkin titik awal bagi anak bangsa kami yang punya kemampuan-kemampuan teknologi yang dahsyat untuk membuat dan menyaingi apa yang telah Anda buat," tuturnya.
UAH berharap agar umat muslim dapat melakukan kebaikan lainnya tanpa pantang menyerah. Dengan begitu, kebaikan tersebut dapat memberi kebaikan kelak dari rahmat Allah SWT.
"Sudah saatnya teman-teman sekalian kita hadirkan sebuah tampilan dahsyat untuk menyaingi apa yang sekarang didominasi oleh sebagian kalangan. Jika ini menjadi langkah awal yang bagus maka semoga Allah merahmati kita semua," tandasnya.