Panji Gumilang Senggol Balik Bupati Indramayu, Bongkar Borok Masa Lalu

Panji Gumilang Beli Tanah di Batam
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar – Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang akhirnya angkat bicara dan bongkar masa lalu Bupati Indramayu Nina Agustina.

Nama Panji Gumilang dan Al Zaytun memang saat ini masih terus menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Belakangan ini publik kembali dibuat heboh dengan adanya dugaan gurita bisnis yang dimiliki oleh Panji Gumilang di dalam kawasan Ponpes Al Zaytun.

Bahkan salah satu usahanya yaitu hotel dalam kawasan AL Zaytun dikatakan tidak terdata di dalam catatan Pemkab Indramayu.

Bupati Indramayu, Nina Agustina menyungkapkan tidak mengetahui tentang adanya hotel berbintang milik Panji Gumilang di dalam kawasan Al Zaytun.

Nina menyebutkan, hanya mengetahui tentang perusahaan air minum yang berada di dalam Al Zaytun.

Atas kabar keberadaan hotel dalam Al Zaytun itu, Nina mengaku akan mengecek langsung tentang kebenarannya.

Dalam pantaun Google Maps, diketahui memang ada Wism Tamu Al Ishlah dalam Ponpes Al Zaytun. Wisma itulah yang akhirnya diduga sebagai hotel berbintang milik Al Zaytun.

Atas kabar tersebut, Panji Gumilang pun akhirnya angkat bicara dalam kanal YouTube Al Zaytun Official.

Ia menyebut dengan tegas bahwa Ponpes Al Zaytun tidak memiliki hotel berbintang seperti pemberitaan yang beredar.

"Saya mendapat laporan bahwa kepala daerah Indramayu bercerita tentang Al Zaytun, ada juga berbicara tentang hotel," kata Panji Gumilang dikutip dari tvOnenews.com pada Sabtu (27/7/2023).

"Sesungguhnya Al Zaytun tidak punya hotel," sambungnya. 

Dedengkot Al Zaytun itu menyebut dalam pondok pesantrennya hanya memiliki wisma tamu bagi para tamu ponpesnya.

"Hanya punya wisma tamu yang diperuntukkan untuk tamu Al Zaytun, untuk wali santri tatkala berkunjung dan ingin menginap, dibuatkanlah wisma tamu," jelas Panji Gumilang.

Meskipun demikian, ia menyebut tamu yang datang harus membayar biaya perawatan.

"Karena itu perlu perawatan maka setiap tamu yang menggunakan kamar itu memberikan sedekah 10 sak semen," beber Panji Gumilang.

"Jadi kalau itu jadi perbincangan disiarkan di televisi, maka beliau belum memahami," lanjutnya. 

Kemudian Panji Gumilang menyenggol Bupati Indramayu dengan membongkar masa lalu sang kepala daerah ketika masih belum menjabat. 

"Padahal, sebelum menjadi bupati tatkala beliau menyampaikan visi misi ke Al Zaytun, didampingi oleh ayahanda beliau, Syaikh terima di tempat itu, dan Syaikh terangkan bahwa ini wisma tamu," ujar Panji Gumilang.

"Karena dari sejak pilihan bupati sampai hari ini belum berkunjung dan mendapatkan informasi dari yang lain-lain, maka berbicaralah tentang hotel di Al Zaytun," lanjutnya.

Sekali lagi Panji Gumilang menegaskan bahwa yang ada di Al Zaytun itu bukan hotel melainkan wisma tamu. 

"Bu Bupati, enggak ada hotel di Al Zaytun, wisma tamu untuk wali santri yang datang supaya tidak intervensi ke dalam asrama pelajar," tegas Panji Gumilang. 

"Sistem modern seperti itu sehingga santri yang ingin bertemu orang tuanya datanglah ke wisma tamu, itu sistem modern, jadi bukan hotel, wisma tamu," lanjutnya. 

Tidak hanya untuk wali santri, siapa pun yang berkunjung ke Al Zaytun juga bisa menggunakan wisma tamu itu untuk menginap. 

"Kemudian kalau ada wartawan yang datang ke kampus Al Zaytun ingin menginap juga seperti itu," kata Panji Gumilang. 

"Bu Bupati, ini bukan hotel," tutupnya.