Di Luar Nalar! Minimarket di Bekasi Dirampok, Ternyata Dalangnya Kepala Tokonya Sendiri
- screenshot berita viva news
Saat itu, C berpura-pura hendak menutup toko. Setelah itu, ketika C berdiri di depan mesin kasir tetiba sang eksekutor masuk ke dalam minimarket dengan mengacungkan senjata tajam. Kemudian, C langsung disuruh menunjukan brankas minimarket itu. Akhirnya, C berikan uang Rp 1 Juta untuk eksekutor saat kejadian.
"Tersangka C dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok keluar dari ruang office. Dan tersangka C membawa uang sekira Rp1 juta," kata Sukadi.
Selanjutnya, C dan karyawan lain inisal D disekap di ruangan office. Para eksekutor pun meninggalkan toko setelah melancarkan aksinya. Namun, pelaku C dan pegawai D melaporkan aksi perampokan itu ke polisi.
Tetapi, D merasa ada kejanggalan yang terjadi saat perampokan berlangsung. Alasannya, C diduga memberikan sebuah kode dengan kedipan mata saat ingin memberi tahu brankas.
"Saksi D curiga terhadap tersangka C karena seolah memberikan kode lokasi brankas dengan mengedipkan mata sehingga C dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok pergi menuju ke ruang office tempat lokasi brankas," kata Sukadi.
Pengakuan D pun kemudian dikonfrontasi polisi dengan C. Kemudian, C akhirnya mengaku perampokan itu terjadi karena akal bulusnya.
"Mengakui perbuatannya bahwa peristiwa tersebut sudah direncanakan secara matang jauh hari sebelum kejadian,” tuturnya.