Tegas! Cak Imin Bantah Ada Perselisihan Dengan PBNU
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyakini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menghormati partainya jika menang pemilu. Imin juga mengakui ini menjadi salah satu solusi di tengah isu friksi antara pengurus harian PBNU dan PKB yang sedang berkembang saat ini.
“Kalau kami produktif, hasil pemilu bagus, pasti kami mendapat penghormatan dari teman-teman PBNU," kata Cak Imin saat menghadiri acara Haul Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jumat, 4 Agustus 2023.
Cak Imin menambahkan, partainya sangat menghormati PBNU dan setiap kinerja serta agenda yang dilakukan mereka. Namun Cak Imin menekankan bahwa penghormatan itu akan muncul bilamana PBNU produktif sesuai perannya sebagai pemimpin dan organisatoris dari ormas Nahdlatul Ulama.
“Sekarang siapa yang paling produktif itu yang akan mendapat penghormatan. Kalau PBNU produktif, kami hormat dan salut," kata Imin.
Wakil Ketua DPR RI itu mengklaim bahwa PKB merupakan satu-satunya partai yang direstui oleh Nahdlatul Ulama. Dia menukil sejarah didirikannya PKB yang direstui oleh PBNU di era Gus Dur. Karena itu, Cak Imin tidak ingin berpolemik dengan pengurus PBNU saat ini.
“Tapi prinsipnya adalah perjuangan kultural, perjuangan sosial dan keagaman ada di sana. Perjuangan politik ada di sini. Jadi tidak ada yang perlu dibahas," ujarnya.
Cak Imin lebih jauh juga berjanji bakal segera menemui Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Mengingat Gus Yahya sempat absen dalam acara Harlah PKB di Kota Solo beberapa waktu lalu.
"Ya pastilah. Ketemu atau tidak ketemu itu soal teknis saja," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Cak Imin juga kembali membantah pernah memiliki friksi dengan Gus Dur. Sebaliknya, Cak Imin mengklaim memiliki sejumlah ilmu yang diturunkan oleh Gus Dur.
“Berhasil banyak. Perolehan kursinya banyak, pilpres menang, menjadi pimpinan nasional, ya itu semua produk Gus Dur. Tapi kalau gagal memang nasib saya pribadi," imbuhnya.