Tiga Fakta Terbaru Jelang Kontra Jepang, Keamanan Stadion Gelora Bung Karno
VIVA Jabar –Jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang manager Timnas Indonesia Sumardji telah memastikan sebuah keamanan dan keselamatan bagi suporter yang nantinya akan menyaksikan pertandingan.
Dalam lanjutan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di stadion utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Sumardji sendiri telah menyebutkan bahwa para suporter Timnas Jepang telah memberikan sekitar 3000 tiket untuk memotong pertandingan dan memberi dukungan kepada Timnas Jepang.
"Saya bersama dengan Sekjen (PSSI) menerima perwakilan dari federasi Jepang, minta agar ada kurang lebih 2-3 ribu yang akan menonton di SUGBK," ujar Sumardji.
"Tentu berkaitan dengan pengamanan, sudah kita siapkan sistem yang memang tersendiri. Mulai dari akses masuknya kita sendirinya," ungkap Sumardji.
"Lalu di tempatnya pun sudah kita tempatkan tersendiri sehingga dijamin dan dipastikan bahwa suporter Jepang selalu akan terjamin keamanan dan keselamatannya," tegasnya.
Dari hal itu federasi sepak bola Bahrain (BFA) juga pernah menayangkan sebuah gugatan kepada konfederasi sepak bola Asia tentang perilaku fans Timnas Indonesia yang telah dinilai memberi sebuah ancaman bagi pihak official Timnas Bahrain.
Dalam ungkapan tersebut telah diterima oleh AFC yang merupakan bentuk kekhawatiran dan keselamatan bagi Timnas Bahrain saat menjelang pertandingan saat melawan Timnas Indonesia di stadion utama Gelora Bung Karno pada tanggal 25 Maret 2025 yang akan mendatang.
"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk menjamin keselamatan pemain (Bahrain)," tulis pernyataan resmi AFC.
Dalam mengetahui keamanan stadion utama Gelora Bung Karno terhadap sebuah keamanan kepada suporter Timnas Indonesia berikut sebagai Tata terbaru yang perlu diketahui.
Yang pertama PSI telah menyebutkan bahwa meningkatkan sebuah standar keamanan dan kenyamanan bagi para suporter lawan untuk Timnas Indonesia yang bertandang di SUGBK.
Ketua umum PSSI juga telah mengatakan bahwa dia telah menyediakan sebanyak 103 unit di TV yang siap mengawasi aktivitas suporter dan yang lainnya.
"Terobosan pertama, penambahan CCTV yang kini berjumlah 103 unit dan menerapkan pindai Garuda ID sebagai identitas pemegang tiket," kata Erick Thohir.
"Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton," tegasnya.
Untuk yang kedua keamanan yang telah dipastikan oleh ketua umum PSSI ini adalah mencatat identitas suporter yang ingin datang ke Stadion Gelora Bung Karno Jakarta dan juga memberikan sebagai pasien untuk pemegang tiket penonton dalam pertandingan.
Erick Thohir juga telah menyebutkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak pernah diinginkan.
"Saat ini sudah 325 ribu sudah terdaftar Garuda ID, terdaftar dan yang sudah diverifikasi sebanyak 281 ribu," terang Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.
"Ini angka yang luar biasa, artinya kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," tegasnya.
Untuk yang ketiga ketua umum PSSI ini juga mengklaim kualitas Squad yang dimiliki oleh Timnas Indonesia di antara tim-tim Asia yang semakin membaik.
Dengan begitu ketua umum PSSI ini juga menyebutkan sebuah standar di stadion itu tidak hanya untuk melawan Tim Asia akan tetapi juga untuk mendukung tim nasional dari berbagai belahan dunia.
"Bukan apa-apa, dengan naiknya kualitas timnas kita, maka kesempatan menjamu tim-tim besar seperti Jepang, atau Argentina, yang sudah ke sini akan semakin sering," ujar Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.
"Bayangkan jika nanti ada Belanda, Spanyol yang datang, maka standar (keamanan di SUGBK) kita juga harus meningkat," pungkasnya.*****