Badminton dan Kriket Rombongan Terakhir di Moment Penyambutan Atlet Area Bandara Soetta

Badminton Hall di Marodok Techo
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Wajah bahagia dan senyum sumringah tampak diperlihatkan rombongan tim badminton dan kriket saat moment kedatangan mereka di Bandara Soetta pada Kamis (18/5/2023) lalu. Sebab, Badminton pulang dengan berstatus juara umum di SEA Games 2023.

Hal ini membuat stackholder, mulai NOC Indonesia, KONI, Kemenpora, PBSI dan PP Persatuan Kriket Indonesia menyambut mereka dengan penuh ceria.

Seperti diketahui, total medali yang diraih Indonesia di cabor ini, sebanyak 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Sementara, kriket membawa pulang satu emas, dua perak dan 1 perunggu. 

Kedatangan tim badminton dan kriket menjadi kontingen terakhir yang tiba dari SEA Games. Sekjen PP Persatuan Kriket Indonesia Albert Aridan Tangkudung mengapresiasi atlet-atlet yang sudah berjuang.

"Semoga ke depan hasilnya lebih baik. Masih ada Asian Games dan Olimpiade. Tetap semangat dan berjuang untuk Indonesia," kata Albert di Bandara Soetta, Jumat (19/5). 

Sementara itu, Direktur Pelatnas PBSI, Edy Prayitno menyebut perjuangan atlet di SEA Games sangat luar biasa khususnya badminton yang mampu juara umum.

"Ini kerja tim yang harus dipertahankan bersama," jelas dia. 

Senada, Kabid Diktar KONI Pusat Alman Hudri menyebut, baik kriket dan badminton mampu menunjukkan taringnya di SEA Games.

"Ini saatnya kita menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kelas untuk menembus level dunia," ucap Alman. 

Meski hanya meraih perunggu, kapten tim cricket I Kadek Gamantika justru mengungkapkan rasa syukurnya. 

Kadek berujar, keberhasilan mengamankan medali perunggu pada format Round Robin setelah bertarung dengan Kamboja, Singapura dan Filipina adalah prestasi luar biasa.

"Ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami karena bisa mengharumkan bangsa dan negara," kata Kadek seraya mengenakan kalangan bunga di dadanya. 

Kadek menambahkan, timnya sudah bermain baik dari awal dan mampu mengejar ketertinggalan ketimbang tim lain.

"Padahal kami training di Bali sejak awal Januari agak mepet. Tapi kami mampu tampil solid hingga masuk tiga besar," ujar dia seraya tersenyum. 

Menurut Kadek, olahraga kriket Indonesia punya potensi untuk dikembangkan prestasinya ke ajang internasional.

"Semoga bisa lebih berprestasi baik di tingkat Asia bahkan dunia," harap Kadek