Meski Gagal Masuk Final di Wimbledon, Raihan Prestasi Aldila Sutjiadi Cukup Menggembirakan
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi tak kalah spektakuler dengan legenda petenis, Yayuk Basuki. Di laga Wimbledon tahun ini, Aldila mampu menorehkan prestasi di ajang bergengsi itu hingga babak Semifinal.
Pada tahun 1997, seniornya Yayuk Basuki lebih dulu mengukir prestasi terbaiknya di Wimbledon dengan menembus perempat final tunggal putri.
Pun demikian, bila dibanding senior yang lainnya, Angelique Widjaja yang hanya menorehkan prestasi terbaiknya di perempat final ganda putri Grand Slam lapangan rumput itu pada 2003 dan 2004.
Tahun 2023 ini, giliran Aldila mencetak sejarah tenis Indonesia di Wimbledon dengan pencapaian terbaiknya pada semifinal ganda campuran.
Ini pertanda bahwa langkah Aldila Sutjiadi yang berpasangan dengan petenis Belanda Matwe Middelkoop cukup menggembirakan meski terhenti di semifinal ganda campuran Wimbledon 2023, Rabu waktu setempat (12/7/2023)
Dalam laga itu, Aldila/Middelkoop berjuang melewati tiga set saat berhadapan dengan Joran Vliegen/Xu Yifan di Lapangan 18 All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris.
Namun, keduanya harus mengakui penampilan lawannya pasangan Belgia/China itu dengan 1-6, 6-3, 3-6. Hal ini membuat Aldila/Middelkoop lagi-lagi kandas di empat besar Grand Slam setelah mengalami hal serupa di French Open bulan lalu.
Dalam unggahan media sosial mereka, Kamis (13/7/2023) baik Aldila maupun Middelkoop, berterima kasih atas dukungan para penggemar.
Petenis berusia 28 tahun itu juga berkompetisi di sektor ganda putri Wimbledon 2023. Bersama petenis Jepang Miyu Kato, Aldila untuk pertama kalinya menempati unggulan ke-13 pada Grand Slam.
Sebelumnya, pada Australian Open dan French Open, keduanya menduduki tempat unggulan ke-16. Sayangnya, langkah Aldila/Kato di Wimbledon harus terhenti di tangan pasang petenis Ceko Barbora Strycova/Hsieh Su-wei dari Taipei pada babak 16 besar, Senin 10 Juli 2023.