Junjung Tinggi Kesetaraan Bagi Kaum Pelajar Difabel, Peparpenas Tambah Cabor yang Dipertandingkan
- Screenshot berita VivaNews
Terakhir, Peparpenas digelar di Jakarta pada 2019 lalu. Edisi 2021 ditiadakan karena saat itu Pandemi Covid-19 sedang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Pada Peparpenas edisi terakhir, Jatim menjadi juara umum dengan 20 emas. Torehan yang fantastis karena bisa menyalip tuan rumah Jawa Tengah.
"Persiapan sudah maksimal, tinggal pelaksanaannya saja sekarang," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga R Isnanta.
Dalam ajang Peparpenas X/2023, ada enam cabor yang dipertandingkan. Atletik, boccia, catur, renang, tenis meja, dan bulutangkis. Jumlah cabor yang dipertandingkan itu bertambah dibandingkan dengan edisi sebelumnya, dimana hanya mempertandingkan lima cabor saja.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta menjelaskan, ajang Peparpenas X/2023 bukan hanya bicara soal prestasi, tetapi juga bicara soal kesetaraan, memberikan ruang bagi pelajar dengan kondisi disabilitas yang mereka miliki
"Jika olahraga prestasi punya pekan olahraga pelajar nasional atau Popnas, maka Peparpenas digelar seiring dengan kegiatan tersebut," ungkap Deputi yang juga menginisiasi lahirnya Gowes Nusantara dan Gala Desa tersebut.
Semangat Peparpenas bukan sekadar untuk menggelar laga, mencari bibit potensial dan menghitung medali. Namun, ada misi yang lebih mulia, yakni memberikan ajang olahraga bagi penyandang disabilitas agar setara dengan mereka yang biasa.