Persib Bandung Bongkar Siasat Jaga Fisik di Bulan Ramadan

Miro Petric
Sumber :
  • Persib Bandung Official

VIVA Jabar – Menjelang pertandingan melawan Bhayangkara FC, Persib Bandung terus melakukan persiapan, baik teknik, pola permainan bahkan persiapan fisik.

Mereka pun dinyatakan siap melakoni pertandingan di pekan 30 Liga 1 tersebut yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis, 28 Maret 2024 mendatang.

 

Menurut pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric, kondisi fisik pasukannya kini menunjukkan progres yang positif. Terbukti, kini Skuad Maung Bandung itu mampu menjalani berbagai program latihan yang diberikan.

"Selama 'pramusim' setelah tahun baru, selama bulan Januari dan Februari, mereka memanfaatkan waktunya dengan sangat baik. Dan kondisi dari setiap pemain banyak mengalami kemajuan," kata Miro.

Pria berusia 43 tahun ini juga senang karena tidak banyak pemain yang mengalami cedera meski terus ditempa fisik dan mental selama latihan. Dengan kondisi ini, persiapan tim bisa lebih maksimal.

"Jadi kami merasa senang karena tidak banyak yang mengalami cedera dan saya harap ini bisa terus berlanjut," tambahnya.

Kendati begitu, Miro mengakui bahwa ada perubahan jadwal latihan selama bulan suci Ramadan ini. Latihan digelar pada malam hari di jam 20.30 WIB. Hal ini dilakukan karena sebagian besar pemain Persib Bandung menjalani ibadah puasa ramadan.

"Ya tentu saja, kami perlu menyesuaikan sesi latihan dan waktu dari latihan juga berbeda dengan berlatih pada malam hari. Tentu mereka harus beradaptasi usai berbuka puasa karena ini merupakan tradisi di sini," terangnya.

Miro mengatakan penyesuaian waktu latihan seperti itu bukanlah uang pertama kali bagi dirinya. Hal serupa juga ia terapkan saat membidani klub Kuala Lumpur FC di Malaysia.

"Ya selama di Malaysia juga saya melatih malam hari, tapi di sana latihannya bisa di jam 10.30 (22.30). Karena ada tradisi yang berbeda saat buka puasa," ujarnya.

"Jadi kami juga harus melakukan penyesuaian, sama seperti di sini, kami harus menyesuaikan untuk keagamaan dan tentunya kami harus menghormatinya," ungkapnya.