Konflik Berakhir Damai: Persib Bandung dan Bobotoh Rukun Kembali

Bobotoh
Sumber :

Jabar,VIVA–Persatuan antara Persib Bandung dan Bobotoh adalah sebuah tonggak sejarah yang penting bagi sepak bola Indonesia. 

Setelah melalui masa-masa sulit yang diwarnai perselisihan, kedua belah pihak akhirnya menyadari bahwa kebersamaan adalah kunci untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. 

Dengan bersatu, Persib Bandung dan Bobotoh siap menghadapi tantangan di masa depan.

Jalan panjang menuju perdamaian ini menuntut kompromi dan saling pengertian dari kedua belah pihak. 

Melalui dialog yang intens dan semangat kebersamaan, ikatan antara klub kebanggaan Jawa Barat dan para pendukungnya semakin erat.

 

Bobotoh berpesta sambut Persib Bandung juara Liga 1

Photo :
  • VIVA/Dede Idrus

 

Pada tanggal 19 September 2024 lalu, Bobotoh bernama Ricko Abdulah Mutaqin curhat di media sosial karena mendapatkan intimidasi dari pengasuh, pemain, dan ofisial tim usai pertandingan melawan Port FC di Stadion si Jalak Harupat. 

Selain itu, Bobotoh lainnya juga curhat karena diduga mendapatkan pelecehan verbal dari pengasuh saat menonton pertandingan Persib Bandung melawan Port FC. 

Ini persis apa yang terjadi pada Bobotoh perempuan berinisial S. Ribuan Bobotoh sempat datang ke Graha Persib untuk meminta pertanggungjawaban. 

Namun saat itu, Persib Bandung memutuskan untuk melakukan investigasi lebih dulu untuk mengetahui kejadian sebenarnya. 

Dari hasil investigasi, Persib Bandung akui terdapat intimidasi yang dilakukan kepada Ricko Abdulah Mutaqin. Hingga akhirnya pemberian sanksi dilayangkan.

Sanksi itu diberikan kepada Head of Communication PT PBB, Adhi Pratama karena mengaku meminta kepada steward untuk menangkap korban yang telah mengeluarkan kata-kata cacian dan makian kepada pemain Persib Bandung saat berjalan menuju ruang ganti pemain. 

Vice President Operasional PT PBB, Andang Ruhiat menyatakan siap mendukung dan memfasilitasi langkah hukum yang akan diambil korban berinisial S tersebut dan perwakilannya. 

Selanjutnya, tim sempat bertemu dengan para steward tribun utama dan timur untuk meminta keterangan. Namun, menurut Andang, Persib Bandung menyarankan agar kedua belah pihak melaporkan ke Kepolisian untuk diselidiki dan kemudian diproses secara hukum. Para steward memberikan pernyataan secara tertulis yang menolak segala dugaan pelecehan verbal terhadap S.

“Sekali lagi, Persib meminta maaf atas keadaan yang mengganggu keamanan oleh oknum-oknum penonton kepada seluruh Bobotoh yang tertib dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang hadir di pertandingan Persib lawan Persija pada hari ini 23 September 2024 yang lalu,” katanya.

Selain itu, Persib juga menyampaikan permintaan maaf kepada PSSI dan PT LIB atas kejadian kerusuhan yang membuat banyak korban di laga Persib vs Persija. 

“Persib juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk pihak Kepolisian dan aparat keamanan yang sudah sangat sigap mengamankan situasi dan telah melakukan penangkapan beberapa oknum-oknum yang melakukan kekerasan di tanggal 23 September 2024. 

Persib berharap Polisi dapat secepatnya menangkap oknum-oknum lainnya beserta aktor-aktor di belakang kerusuhan tersebut,” harapnya.