Sikapi Rasisme di Stadion GBLA, Persib Bandung Tegaskan Hal Ini Terhadap Bobotoh
VIVAJabar – Pertandingan antara Persib Bandung vs Dewa United di pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 ternyata menyisakan peristiwa kurang baik. Pasalnya, ada tindakan rasisme dari penonton terhadap pemain Dewa United.
Tindakan kurang terpuji itu terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jum'at, 17 Januari 2025 sesuai laga.
Kala itu, pemain Dewa United, Alta Ballah terlibat friksi dengan Gustavo Franca dan Tyronne del Pino.
Kemudian, Alta Ballah ditarik rekan setimnya. Putra dari Anthony Jomah Ballah bersama Robi Darwis dan kiper Dewa United Deden Natsir kemudian mendekati tribun yang dipenuhi Bobotoh sambil mengangkat kedua telapak tangannya seolah meminta maaf lalu meninggalkan lapangan.
Bobotoh
- -
Selanjutnya, Alta Ballah kemudian menjadi korban rasisme. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dewa United.
"Kami sangat menyayangkan insiden ini. Sepakbola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak, baik pemain maupun suporter," kata Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan, dalam pernyataan resmi klub.
"Kami berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Semua elemen harus bekerja sama menciptakan atmosfer sepakbola yang positif dan penuh rasa persaudaraan, dan kami yakin Bobotoh itu santun, sopan, sehingga ke depannya dapat membuktikan untuk lebih baik lagi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Adhitia mengingatkan bahwa sepakbola harusnya menjunjung tinggi sportivitas, fair play, serta kebersamaan. Adhitia menegaskan peristiwa rasisme seperti di GBLA seharusnya tidak terjadi.
"Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung dengan semangat tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Mari kita jadikan sepakbola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama," ucap Adhitia
VIVAJabar – Pertandingan antara Persib Bandung vs Dewa United di pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 ternyata menyisakan peristiwa kurang baik. Pasalnya, ada tindakan rasisme dari penonton terhadap pemain Dewa United.
Tindakan kurang terpuji itu terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jum'at, 17 Januari 2025 sesuai laga.
Kala itu, pemain Dewa United, Alta Ballah terlibat friksi dengan Gustavo Franca dan Tyronne del Pino.
Kemudian, Alta Ballah ditarik rekan setimnya. Putra dari Anthony Jomah Ballah bersama Robi Darwis dan kiper Dewa United Deden Natsir kemudian mendekati tribun yang dipenuhi Bobotoh sambil mengangkat kedua telapak tangannya seolah meminta maaf lalu meninggalkan lapangan.
Bobotoh
- -
Selanjutnya, Alta Ballah kemudian menjadi korban rasisme. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dewa United.
"Kami sangat menyayangkan insiden ini. Sepakbola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak, baik pemain maupun suporter," kata Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan, dalam pernyataan resmi klub.
"Kami berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Semua elemen harus bekerja sama menciptakan atmosfer sepakbola yang positif dan penuh rasa persaudaraan, dan kami yakin Bobotoh itu santun, sopan, sehingga ke depannya dapat membuktikan untuk lebih baik lagi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Adhitia mengingatkan bahwa sepakbola harusnya menjunjung tinggi sportivitas, fair play, serta kebersamaan. Adhitia menegaskan peristiwa rasisme seperti di GBLA seharusnya tidak terjadi.
"Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung dengan semangat tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Mari kita jadikan sepakbola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama," ucap Adhitia