Dikunjungi Erick Thohir, Stadion Jalak Harupat Siap Ditempati Piala Dunia U-20

Erick Thohir beserta tim saat berkunjung ke Stadion Jalak Harupat
Sumber :
  • pssi.org

Jabar – Ketua PSSI sekaligus Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023, Erick Thohir bersama tim mengunjungi Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Ia meninjau langsung fasilitas Stadion kebanggaan masyarakat Bandung itu yang rencananya akan dipakai Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Berdasarkan informasi yang dirilis laman resmi PSSI pada Sabtu, 11 Maret 2023, dikabarkan bahwa dalam kunjungannya, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu didampingi Menpora Zainudin Amali yang juga menjabat Wakil Ketum PSSI, Ratu Tisha (Wakil Ketum PSSI), tim dari Kementerian PUPR, sejumlah anggota exco, serta panitia LOC ajang nomor dua terbesar FIFA itu.

Erick berharap renovasi Stadion berkapasitas 35.000 penonton itu selesai sesuai jadwal yang ditentukan sehingga benar-benar siap untuk ditempati perhelatan akbar Piala Dunia U-20.

“Kita hadir ke sini karena peduli ingin memastikan ada pendamping dan ada hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa perbaiki kekurangan-kekurangan sedini mungkin. Pada 21-27 Maret ketika FIFA hadir. Pada saat itu akan terasa lebih sulit buat kita. Maka kami bersungguh-sungguh di sini untuk mendukung Pemda. Dan tentu saja apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat, untuk memastikan enam stadion, salah satunya kebanggaan kita, Si Jalak Harupat yang jadi kebanggaan warga jabar, jangan jadi sia-sia karena stadion ini akhirnya dicoret FIFA tak lolos verifikasi,” kata Erick.

Sebelum kunjungan Erick, ada sejumlah pekerjaan rumah yang wajib dibereskan di stadion tersebut. Yang paling krusial problematik drainase. 

Pihak Kementerian PUPR dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sudah melakukan perbaikan untuk memastikan tidak ada genangan air saat hujan datang. Dalam sejumlah uji coba, permasalahan satu ini sudah teratasi.

Pengerjaan infrastruktur penunjang masih berproses, akhir Maret ini diyakini kekurangan yang ada sudah bisa dibereskan.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat melakukan renovasi. Salah satunya adalah perbedaan standar infrastruktur yang digariskan FIFA. Misalnya saja lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan wajib ditutup oleh rumput sintetis. Permintaan FIFA sedang dalam proses pengerjaan, diprediksi pada 20 Maret sudah tuntas 100 persen.

“Pemda Jabar sudah berkomitmen membereskan semua sesuai deadline, agar saat FIFA hadir semua beres dan hasilnya maksimal. Kejuaraan U-20 ini event yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi ini perlu keseriusan. Saya akan mendorong sekuat tenaga agar stadion ini bisa lolos verifikasi FIFA,” tutur Erick.

Sebagai informasi, Event akbar yang diikuti 24 negara itu rencananya juga akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).