Ketum PSSI Pastikan Pembukaan Piala Dunia U-17 Berlangsung Meriah

VIVA Jabar – Undian penyisihan grup Piala Dunia U-17 telah digelar di markas FIFA, Jumat malam WIB, 15 September 2023 lalu. Selain itu Federasi Sepakbola Internasional itu juga telah membagi venue untuk Piala Dunia U-17.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 digelar pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Tercatat, ada empat venue yang akan digunakan,  Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Sesuai hasil undian, Timnas Indonesia U-17 berada di Grup A bersama Timnas Ekuador U-17, Timnas Panama U-17, dan Timnas Maroko U-17.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa upacara pembukaan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 10 November mendatang berlangsung meriah.

"Pembukaan akan sangat menarik karena akan menjadi simbol pertama kali perhelatan Piala Dunia di Indonesia. Meskipun levelnya U-17, bagi Indonesia ini adalah Piala Dunia, jadi harus meriah dan tak terlupakan," ujar Erick lewat keterangan resminya, Sabtu 16 September lalu.

Panitia penyelenggara akan membuat acara pembukaan semenarik mungkin untuk mengundang animo pecinta sepakbola di Kota Pahlawan dan sekitarnya dengan melakukan acara selebrasi yang akan berlangsung selama 12 menit jelang duel kontra Ekuador.

Timnas Indonesia U-17 menjalani laga perdana melawan Ekuador yang akan berlangsung pada Jumat 10 November dengan waktu kick-off pukul 19.00 WIB.

PSSI berharap pencinta sepakbola Surabaya bisa memenuhi bangku penonton saat berlangsung laga-laga penyisihan Grup A yang melibatkan Timnas Indonesia U-17. Fanatisme mereka amat dibutuhkan untuk memberi suntikan moral buat penggawa Garuda Muda."Dukungan suporter akan sangat berarti bagi timnas kita. Saat ini kami tengah membangun nyali mental timnas untuk bisa berani menghadapi siapapun lawannya," ucap Erick.

Event ini akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17, yang kali pertama diselenggarakan pada 1985. Indonesia menjadi satu-satunya debutan, berkat statusnya sebagai tuan rumah, dari total 24 negara peserta.