Media Korea Selatan Sebut Arhan Bisa Dapat Gaji 10 Miliar Per Musim, Miskin?
- Screenshot berita tvonenews.com
VIVA Jabar - Nama bek Timnas U-23 Indonesia, Pratama Arhan menjadi pusat perhatian publik berkat pernikahannya dengan Azizah Salsha alias Zize. Pernikahan keduanya pun berlangsung tiba-tiba.
Terlepas dari hal itu, kini warganet tengah menyoroti unggahan Teman dan Mantan kekasih Pratama Arhan, Marshella Aprilia yang akrab disebut Shella itu.
Keduanya menyindir Arhan sebagai lelaki 'miskin'. Unggahan itu tersiar di media sosial (medsos).
Warganet kaget dan langsung membubuhi komentar. Bahkan, para fans Arhan membalas dengan sindiran balik.
Padahal, beberapa pekan sebelumnya publik tahu bahwa Arhan punya harta dan sejumlah penghasilan yang berlebih. Hal ini, mereka ketahui dari brand jam tangan yang digunakan Arhan.
Tak tanggung-tanggung, jam tangan yang dipakai Arhan ini dari brand Rolex. Setelah ditelusuri lebih jauh, jam tersebut dikenal dengan nama Explorer II Oyster. Jam tangan tersebut harganya ditaksir mencapai 14.800 Dollar AUD atau setara dengan Rp141 jutaan.
Mewahnya jam tangan Arhan dan kini sudah menjadi suami Azizah Salsha alias Zize, membuat publik penasaran dengan sumber pendapatan dari pemain sepak bola asal Blora tersebut.
Lebih jauh, menurut laporan media Korea Selatan, Sports Chosun, Arhan berpeluang mendapatkan pundi-pundi penghasilan yang lebih menjanjikan bila kepindahannya ke Suwon FC di K-League 1 pada beberapa pekan lalu, terealisasi. Arhan disebut bisa membawa pulang gaji sebesar Rp. 10 Miliar per musim (tahun)
Dalam laporan yang diterbitkan media itu, kepindahan Arhan dari Tokyo Verdy ke Suwon FC tinggal menunggu pengumuman.
"Suwon FC hampir merekrut pemain nasional Indonesia Pratama Arhan. Kesepakatan luas telah dicapai dengan Arhan, yang berstatus bebas transfer, dan detailnya rencananya akan diumumkan. Segera diselesaikan," ujar pejabat Suwon FC.
“Diharapkan pengumumannya bisa dikoordinasikan dengan waktunya,” tambahnya.
Jika transfer tersebut terwujud, maka pemain berusia 21 tahun tersebut akan menjadi orang pertama yang bermain di di Korea Selatan dalam sejarah klub.
Manajer umum Suwon FC Choi Soon-ho saat ini sedang mencari pemain yang berasal dari Asia Tenggara untuk meningkatkan nilai klub.
Secara khusus, Suwon FC memperhatikan Indonesia sebagai salah satu pasar potensial di Asia Tenggara. Dan Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang masuk daftar calon pemain baru Suwon FC.
Indikasi yang memperkuat peluang Arhan adalah karena Suwon FC ingin menambah kekuatan di sektor bek kiri setelah Dong-ho Jeong sudah memasuki usia 33 tahun.
Dengan masuknya Arhan, maka diharapkan bisa memperkuat sektor bek sayap kanan dan kiri. Dia juga bisa beroperasi sebagai pemain sayap yang bisa memberikan ancaman kepada lawan.
Bukan hanya itu, kemampuan Arhan lainnya yang spesial adalah melakukan lemparan ke dalam. Bahkan, beberapa kali lemparan ke dalam berhasil menghasilkan gol untuk klubnya atau Timnas Indonesia.
Diketahui, Suwon FC ingin memberikan kesempatan sekaligus membina Pratama Arhan FC. Gaji Arhan di K-League 1 bersama Suwon FC bisa terbilang cukup tinggi untuk ukuran pemain Indonesia.
Menurut laporan yang dikeluarkan K-League 1 dikutip dari Korean Times, gaji rata-rata pemain di kasta tertinggi sepakbola Korea Selatan itu mencapai 282,1 juta won atau setara Rp3,2 miliar per musim.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa para pemain lokal yang berkiprah di K-League 1 rata-rata menerima pendapatan sebesar Rp2,6 miliar per musim.
Jauh berbeda dengan pemain asing yang bisa mendapatkan 862,7 juta won atau Rp10 miliar per musim. Dengan status sebagai pemain asing, maka Arhan berpeluang untuk mendapat kontrak Rp10 miliar per musim.
Lalu, dengan peluang-peluang Arhan mendapatkan pundi-pundi penghasilan yang terbilang mewah, apakah labelisasi 'miskin' benar-benar fakta dan cocok bagi pemain andalan skuad garuda muda Indonesia?