Privat Mbarga Jadi Korban Rasisme Usai Laga Bali United Kontra Persija Hingga Ancaman Nyawa

Pemain Bali United, Privat Mbarga.
Sumber :
  • instagram @privatmbarga

Jabar –Setelah pertandingan sengit antara Bali United dan Persija Jakarta di Stadion Dipta dalam pekan ke-30 BRI Liga 1, sorotan tak hanya pada gol tunggal yang dicetak oleh Ilija Spasojevic dari titik putih. Ada cerita lain yang lebih gelap dan menyayat hati.

Adilson Maringa, yang menjadi man of the match berkat beberapa penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan penalti penyerang Persija, Gustavo Almeida.

Namun, di balik sorotan lapangan hijau, ada seorang pemain yang menjadi korban di dunia maya: Privat Mbarga.

Privat Mbarga, yang berperan penting dalam mendapatkan penalti bagi Bali United, harus menghadapi komentar rasisme dan ancaman pembunuhan melalui direct message (DM) di Instagram pribadinya.

Dua akun, @goday dan @ardiansyahfeby, menjadi pelaku dari pesan-pesan yang sangat bernada rasis.

Ardiansyah Feby, dengan kata-kata yang menjurus kasar, bahkan mengancam akan bertindak kasar dan mencoba membun*h Privat Mbarga di Jakarta. Semua ini terjadi setelah pertandingan, ketika emosi masih membara.

Privat Mbarga, dengan bijaksana, belum memberikan komentar apa pun kepada awak media. Namun, ia memilih untuk mengunggah ulang DM dari kedua suporter tersebut.

"Try and see," tulisnya sebagai tanggapan atas komentar Ardiansyah Feby.

"You need to accept when you lose," tambahnya, menanggapi komentar dari akun @Goday.

Dunia maya, yang seharusnya menjadi tempat saling menghormati dan berbicara dengan bijaksana, kini menjadi arena kebencian dan ancaman.