PSSI Jelaskan Alasan Erspo Menang Tender Jersey Timnas Indonesia
- Screenshot berita VivaNews
"Ada tiga hal yang ditawarkan menarik. Satu cash, yaitu nilai uangnya 4-8 miliar. Nilai yang sebelum-sebelumnya tidak setinggi itu," kata Erick.
"Lalu ada in kind, atau penyiapan seluruh yang dibutuhkan misalnya Timnas main atau segalanya. Itu nilainya 19-21 miliar. Karena memang kebetulan, kita sekarang Tim Nasional U-17 training center, U-20 training center, yang wanita training center, semua benar-benar masif. Kami benar-benar membutuhkan suplai yang dibutuhkan."
"Yang menarik juga kami ada royalti fee atau bagi hasil, kami mendapatkan tujuh persen. Selama ini kami belum pernah, selama ini belum pernah. Setelah itu kita lihat kembali kami coba bicara, apa sih nanti dari sistem jersey, baju, dsb, kami lihat mereka memang ada keseriusan supaya sesuai dengan standar yang waktu itu komit dengan kami. Ketika ada interaksi di awal, 'oo baju latihannya kurang menyerap kan langsung diganti sesuai distandarkan. Kalau baju pemain saya rasa tidak ada yang komplain, bajunya itu benar-benar meresap. Kalau dinamika desain, ya kembali desain itu kan taste-nya saya, taste-nya mereka, taste yang di sana di sini, kan berbeda. Kalau saya melihatnya kesempatan pada local brand, secara komersial oke, dan juga secara kualitas sesuai dengan yang kita harapkan. Perbaikan perlu, itu yang kami lakukan."
"Poin yang saya sangat keberatan, seakan-akan PSSI ini memberikan tender ke orang sebanyak 16 miliar. Padahal terbalik justru ini tender terbuka, PSSI mendapatkan komersial."
"Adalagi, Erspo, Erick Sport, nggak ada hubungannya. Saya sangat keberatan ketika nama-nama saya dipakai untuk hal kecil. Saya, di konteks kerjaan saya yang lain banyak sekali saya menyikat kasus-kasus korupsi. Sama di PSSI, saya juga melakukan pembersihan. Masa dengan, tentu, prinsip yang saya jalankan selama ini tiba-tiba saya nebeng itu ngga ada. Makanya saya bilang silahkan buka. Saya ngga ada kepemilikan di situ, saya bersih. Dan itu yang saya minta Saddad, silahkan ngomong apa adanya. Saya tidak takut, mau diperiksa juga boleh."
"Hal-hal seperti ini saya memohon. Dalam membangun sepakbola ini perlu kebersamaan. Ngga bisa hanya melakukan isu-isu kontroversi yang kadang-kadang mengganggu persiapan tim sendiri ketika mau tanding mendengar yang macam-macam. Kalau mau tanding mesti pemain harus fokus. tapi itu dinamika. Saya sangat terbuka sebagai figur yang sering dikritisi, saya tidak marah. Tetapi saya ingin meluruskan konteks-konteks seakan-akan PSSI memberikan uang ke orang 16 miliar, justru itu terbalik dan seakan-akan saya menunggangi kebijakan di PSSI," kata dia menambahkan.